Mantap, Ratusan Ular Termasuk King Kobra, Takluk di Tangan Perempuan Ini
RIAU24.COM - Kemunculan ular kobra di pemukiman warga khususnya di Pulau Jawa, saat ini tengah mendapat sorotan. Pasalnya, kehadiran binatang melata yang memiliki bisa dahsyat itu, dikhawatirkan bakal mengancam keselamatan warga.
Namun anggapan itu tampaknya tak berlaku bagi Iin Ayu (53), seorang perempuan paruh baya warga Purwokerto, Jawa Tengah. Di tangannya, ratusan ular dari berbagai jenis, jadi takluk tak berdaya. Di tangannya pula, ular berbisa seperti Kobra, tampak berubah menjadi jinak.
Saat ini, sekitar 150 ekor ular dari berbagai jenis, termasuk King Kobra, ada di rumahnya. Binatang melata itu dirawat dengan sebaik mungkin. Hobinya yang tak lazim ini, sekarang sudah mulai viral di media sosial.
Dilansir viva, Kamis 19 Desember 2019, perempuan yang akrab disapa Iin ini menuturkan, sejak masih remaja, sekitar tahun 1980-an, ia sduah mulai senang memelihara reptil.
Saat ini terdapat 150 ekor ular dengan berbagai jenis yang ada di rumahnya. Binatang itu disimpan dalam kotak berukuran kecil dan besar yang jumlahnya hingga puluhan. Kandang-kandang ular itu tersusun rapi di rumahnya,
Salah satu ular yang dipeliharanya adalah ular piton berwarna coklat dengan ukuran sebesar paha orang dewasa. Selain itu, ada juga King Kobra berwarna kuning berukuran sebesar lengan orang dewasa di sebelahnya.
Ular king kobra tersebut nampak agresif. Dengan ciri utamanya mengangkat kepala, saat ada gerakan di depan kaca kandang ular tersebut, seolah menunjukan siap untuk mematuk apapun yang ada di depannya.
“Ini ular king kobra berasal dari Sumatra, umurnya 4 tahun, panjangnya sekitar 4 meter lebih,” terangnya.
Selain ular king kobra, ada beberapa jenis lain juga seperti kobra Jawa yang memiliki ciri berkulit hitam pekat. “Kalau kobra Jawa itu tidak terlalu agresif kaya king kobra, tapi racunnya juga sangat mematikan seperti ular king kobra,” terangnya lagi.
Lalu untuk apa ia memelihara ular sebanyak itu?
Menurut Iin, selain hobi, ular-ular yang dipeliharanya itu juga digunakan untuk ajang belajar oleh sesama komunitas pencinta ular. Salah satu dari kegiatan yang dilakukan dirinya bersama komunitas pencinta ular ialah berupa edukasi kepada siswa di berbagai sekolah. Selain itu, ular yang ia pelihara juga kerap digunakan untuk terapi bagi mereka yang mengalami fobia terhadap ular.
Di rumahnya, Iin tinggal bersama dua orang putra dan satu orang cucu. Cucunya yang bernama Kirei sejak kecil sudah sangat akrab dengan ular peliharaannya. Anehnya, apabila cucunya sedang menangis akan diam jika dimasukkan ke dalam kandang ular kobra.
“Kirei paling suka bermain sama ular kobra. Sebenarnya ini sangat berbahaya karena ular kobra adalah hewan yang sulit untuk jinak,” ujarnya. ***