Akhiri Kontroversi, PPP Minta China Terbuka Soal Muslim Uighur
RIAU24.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak pemerintah China untuk terbuka soal kondisi sebenarnya di Xinjiang tempat bermukim etnis minoritas Muslim Uighur.
Hal ini diminta menurut Wakil Sekjen PPP, Ahmad Baidhowi untuk meluruskan informasi yang berkembang liar soal penindasan Muslim Uighur disana.
"Keterbukaan sikap ini untuk menghilangkan kecurigaan dunia, serta dapat mengakhiri kontroversi yang berkepanjangan," ujar Baidhowi melansir dari RMOL. Jumat 20 Desember 2019.
Politikus yang karib disapa Awiek ini, juga berharap Pemerintah Indonesia meningkatkan diplomasi dengan China agar mendapatkan informasi yang sebenarnya soal Uighur.
Bukan tanpa alasan, kata dia, Indonesia yang mayoritas Muslim belakangan ikut ramai akibat informasi yang tidak jelas kebenarannya terkait Uighur.
"Kami berharap melalui diplomasi yang lebih aktif dari Menlu RI dapat diperoleh penjelasan mengenai dugaan pendidikan vokasi yang seperti kamp tertutup, atau pelarangan ibadah, termasuk kemungkinan mengonsumsi makanan yang tidak sesuai ajaran Islam," jelasnya.
"Hasil penjelasan tersebut bisa disampaikan ke muslim Indonesia sehingga tidak ada lagi informasi yang simpang siur," tandasnya.