RIAU24.COM -  Teka-teki siapa yang memerintahkan Haddad Alwi turun dari panggung saat ceramah di Sukabumi akhirnya terungkap. Pelaku adalah penceramah asal Bogor, Habib Basim.

Habib Basim diundang untuk menyampaikan ceramah di ke acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas, di Kampung Cikurutug RT 01/05 Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Senin (16/12/2019).

Habib Basim memprotes Haddad Alwi yang mengajak jamaah berselawat sambil mengangkat satu tangan. Menurutnya, berselawat sambil mengangkat satu tangan adalah cara pembaiatan Syiah. Karena itu, ia meminta Haddad Alwi turun dari panggung.

“Ana gak protes masalah salawatnya, tapi yang kami gak terima banyak di antara kita berpahaman, kami yang sudah tahu bahwasanya berdiri angkat tangan satu itu adalah salah satu kaifiahnya orang Syiah,” ucap Habib Basim saat ceramah usai meminta Haddad Alwi turun dari panggung seperti dilansir pojoksatu.id.

Habib Basim menegaskan dirinya tidak memprotes salawat yang disampaikan Haddad Alwi. Bahkan dia mengaku sebagai pengagum Haddad Alwi. Ia menganggap Haddad Alwi sebagai munzir salawat yang luar biasa.

“Kami semua cinta kepada beliau. Tapi tolong jangan pakai kaifiah kaifiah orang Syiah di antara kami golongan ahlussunnah waljamaah,” katanya.

“Demi Allah, wallahi, saya cinta dan pengagum Haddad Alwi, tapi yang saya gak terima masalah kaifiahnya saudara,” tandas Basim.

Sebelumnya, Ketua FPI Kabupaten Sukabumi, Habib Luthfi bin Jindan menegaskan, bukan laskar FPI yang mengusir Haddad Alwi saat berselawat. Laskar FPI hanya mengawal Habib Basim.

“Bukan dari FPI yang minta turunin tangan (saat selawat), tapi dari Habaib yang lain yang tahu tata cara pembaiatan Syiah. Laskar hanya mengawal Habib Basim yang maju ke panggung. Habib Basim itu penceramah dari Bogor yang diundang oleh panitia,” papar Habib Luthfi.***