RIAU24.COM - Sebanyak 70 unit Bus Trans Metro Pekanbaru Madani (TMPM) terparkir rapi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru, Selasa, 31 Desember 2019 siang.

Terparkirnya puluhan Bus ini buntut dari aksi mogok kerja ratusan supir dan pramudi Bus Trans Metro Pekanbaru yang belum menerima pembayaran gaji kurang lebih tiga bulan.

Pantauan Riau24.com dilapangan terlihat ratusan karyawan PT TMPM duduk di depan kantor, semberi menunggu kabar dari Direktur Utama PT TMPM Azmi mengenai pembayaran gaji yang tertunda.

"Kami tidak mau bekerja kalau gaji kami belum dibayarkan," sebut Safrizal pada Riau24.com, Selasa, 31 Desember 2019 siang.

Ia mengatakan akibat telatnya pembayaran gaji tersebut juga berdampak pada biaya hidup para karyawan.

"Kita sangat butuh gaji tersebut untuk biaya hidup, seperti bayar listrik, angsuran rumah bahkan untuk makan pun susah," ujarnya.

Dikatakannya hingga saat ini pihak PT TMPM sama sekali belum melakukan pembicaraan ataupun petemuan dengan para karyawan mengenai keterlambatan pembayaran gaji.

"Saya harap pihak pimpinan segera merespon aksi kami ini, kalau belum juga dibayarkan kami akan masih akan mogok kerja," tegasnya.

Akibat mogok kerjanya supir, ratusan penumpang yang telah menunggu menjadi terlantar.