Tokoh Pers Riau Sarankan Gubri Bentuk Dewan Pertimbangan Gubernur
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kalangan pers di Riau menyarankan Gubernur Syamsuar membentuk Dewan Pertimbangan Gubernur (DPG). Dewan tersebut akan jadi mata dan telinga Gubernur dalam menyerap informasi terkait berbagai hal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Riau.
Tokoh Pers Riau H Dheni Kurnia didampingi wartawan senior Tun Akhyar dalam bincang-bincang dengan para wartawan, Kamis (2/1/2020) di Kantor Komisi Informasi (KI) Riau, mengungkapkan, DPG sangat penting segera dibentuk di tahun kedua kepemimpinan Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution.
"Dewan Pertimbangan Gubernur itu sudah sewajarnya dibentuk. Dewan inilah yang bertugas memberikan masukan kepada Gubernur berdasarkan informasi yang diperoleh dan diserap dari berbagai lapisan masyarakat sekaligus dengan solusinya," kata Dheni Kurnia yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Riau.
Dengan adanya DPG, sebut Dheni, Gubernur Syamsuar akan memperoleh masukan yang benar-benar rill dan objektif. Sekaligus, DPG juga akan memberikan solusi dan pertimbangan-pertimbangan yang tepat untuk dijadikan bahan evaluasi bagi Gubernur dalam merumuskan serta membuat kebijakan strategis dalam pembangunan Riau ke arah yang lebih baik lagi.
"Intinya, dengan adanya Dewan Pertimbangan itu, apapun yg terjadi, Gubernur harus lebih dulu tahu ketimbang stafnya. Sebab staf biasanya takut melaporkan ke gubernur, apalagi kalau yang berkaitan dengan informasi yang jelek atau informasi yang miring," kata Dheni Kurnia yang juga Pemimpin Redaksi Harian Vokal dan Harian Detil itu.
Ketika ditanya seperti apa Dewan Pertimbangan Gubernur yang dimaksud, Dheni Kurnia menyebutkan, DPG tersebut tidak ubahnya seperti Watimpres atau staf khusus yang dibentuk Presiden Joko Widodo belum lama ini. "Dulu (masa pemerintahan Gubernur Rusli Zainal) sebenarnya sudah ada namanya TPK2. Kalau tak salah namanya Tim Pertimbangan Kebijakan dan Konsultasi Gubernur," timpal Tun Akhyar.
Dewan Pertimbangan Gubernur nantinya akan diisi tokoh-tokoh dari berbagai kelompok masyarakat. "Kalau saya mengusulkan DPG ini berjumlah delapan orang berasal dari unsur Perguruan Tinggi, masyarakat, wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) masing-masing berjumlah 2 orang," terang Dheni.
Pemilihan anggota DPG tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur, baik kriteria tokoh maupun proses pemilihannya. "Tentunya melalui seleksi ketat oleh tim yang dibentuk Gubernur dan Pak Gubernur sendiri sebagai usernya," ungkap Dheni.
Menurut Dheni, sebagai kepala daerah dari Provinsi yang sedang berkembang pesat, Gubernur Riau Syamsuar tidak bisa hanya mengandalkan staf-staf birokrat saja. "Ini harus dapat dipahami oleh Pak Gubernur, pentingnya memiliki "mata dan telinga" dari tokoh-tokoh masyarakat. Anggota DPR-RI saja masing-masingnya memiliki tenaga ahli dengan jumlah 6 orang," ungkap Dheni yang sebelumnya saat pertemuan Gubernur dengan Pemimpin Redaksi media massa beberapa hari silam sudah menyampaikan gagasan tersebut. ***