Konjen Tiongkok Menghadap Walikota Pekanbaru, Firdaus Sebut-Sebut Investor Kawasan Industri Tenayan
RIAU24.COM - PEKANBARU - Dalam rangka percepatan kerjasama antara Indonesia dan negara Tiongkok, Konsulat Jendral (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) turun ke daerah-daerah yang ada di seluruh Indonesia, salah satunya Kota Pekanbaru.
Kamis (9/1/2020) pagi sekitar pukul 9:00 WIB rombongan Konjen tiba di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru. Turun dari mobil Alphard hitam Konjen RRT, Qiu Weiwei bersama rombongannya langsung memasuki ruang rapat VIP MPP.
Selama berkomunikasi dengan Walikota Pekanbaru, Konjen RRT di fasilitasi seorang penterjemah. Selesai melakukan pertemuan di ruang rapat, rombongan Konjen berkeliling MPP untuk melihat pelayanan.
“Saya sangat terkesan dengan konsep Smart City, konsep ini sudah sangat maju,” ujar penterjemah menyampaikan ungkapan Konjen RRT, Qiu Weiwei kepada wartawan.
Lebih lanjut disampaikannya, Perkembangan Kota Pekanbaru sangat pesat sekali, menurutnya Kota Pekanbaru sangat besar sekali, untuk itu menurutnya ada banyak peluang untuk kerjasama misalnya dibidang infastruktur, dan dibidang-bidang yang lain.
“Setelah berkeliling di gedung ini (MPP) rasanya konsep ini juga sangat maju. Untuk itu, kami ingin meningkatkan lagi komunokasi dengan pemerintah Kota Pekanbaru untuk mendorong kerjasama,” terangnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus mengakui kedatangan Konjen Tiongkok tersebut untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok sebagai mana yang instruksi dari pemerintah pusat. Salah satunya dibidang investasi infrastruktur.
“Kita membicarakan kerjasama diberbagai bidang. Terutama dalam bidang investasi, ada juga teknologi dan lain sebagainya,” kata Firdaus.
Disinggung mengenai apakah Tiongkok akan berinvestasi dalam pembangunan Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT), Firdaus mengakui hal tersebut. Disampaikannya dari tiga investor pembangunan KIT, salah satunya adalah berasal dari Tiongkok.
“Ya, ada salah satu investor kita untuk Kawasan Industri Tenayan Raya adalah Tiongkok,” jelasnya. (R24/put)