Pemkab Bengkalis Kembali Anggarkan 11 Proyek Strategis Infrastruktur Jalan Senilai Rp278 Miliar
RIAU24.COM - BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur Jalan yang merupakan dambaan masyarakat di kabupaten Bengkalis.
Setelah sukses membangun sebanyak 12 proyek infrastruktur Jalan poros pada 2019 lalu. Dan pada Tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan kembali menganggarkan program yang sama dengan membangun sebanyak 11 proyek strategis.
zxc1
11 proyek jalan disebut sebut program strategis Bupati Amril Mukminin. Dan akan terlaksana tahun ini disejumlah kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Anggaran yang dikucurkan tidak sedikit, mencapai Rp278 miliar.
"Ya benar. Tahun ini, Pak Bupati melalui dinas PUPR kembali melakukan program yang sama seperti tahun kemarin. Tahun ini ada 11 proyek strategis untuk dilaksanakan," ucap pelaksanaan tugas Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah melalui Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Diongi, Rabu 15 Januari 2020 kepada sejumlah wartawan.
zxc2
Diutarakan Diongi, pihaknya menargetkan bahwa proses pekerjaan pembangunan tersebut dalam waktu dekat ini sudah akan proses tender.
Berikut 11 proyek strategis infrastruktur jalan Pemerintah Kabupaten Bengkalis:
1.Peningkatan Jalan poros Ketam Putih- Kelemantan (Kecamatan Bengkalis) Rp15 miliar.
2.Peningkatan Jalan poros Kelemantan- Ketam Putih (Kecamatan Bengkalis) Rp15 miliar.
3. Peningkatan Jalan poros Bantan Air- Bantan Timur (Bantan) Rp15 miliar.
4. Peningkatan Jalan poros Muntai- Bantan Timur (Bantan) Rp15 miliar.
6. Peningkatan Jalan poros Sumber Jaya-Tanjung Damai (Siak Kecil) Rp20 miliar.
7. Peningkatan Jalan poros Pangkalan Nyirih- Kadur (Rupat Utara) Rp30 miliar.
8. Peningkatan Jalan poros Tanjung Medang- Kadur (Rupat Utara) Rp30 miliar.
9. Peningkatan Jalan poros Gajah Mada menuju batas Kecamatan Pinggir (Mandau) Rp50 miliar.
10. Peningkatan Jalan poros Tasik Serai menuju batas Kecamatan Mandau Rp38 miliar.
11. Peningkatan Jalan poros Balai Raja menuju Desa Petani Rp40 miliar. (R24/Hari)