Gara-gara Ini, Messi Sebut Duel El Clasico Jadi Biasa-biasa Saja
RIAU24.COM - Ada perubahan sisi pandang dari megabintang Barcelona, Lionel Messi, tentang laga El Clasico. Biasanya, penggila sepakbola akan menyambut dengan penuh antusias, duel yang mempertemukan dua klub elit Spanyol, Barcelona dan Real Madrid tersebut. Pasalnya, laga itu selalu penuh gengsi dan pertaruhan nama baik kedua tim.
Namun saat ini, Messi tidak lagi memandang El Clasico sebagai laga yang spesial. Semua hanya karena gara-gara Cristiano Ronaldo sudah hengkang dari Madrid ke Juventus, pada tahun 2018 lalu.
Pengakuan itu dilontarkannya setelah Presiden La Liga Javier Tebas mengumumkan mengenai jadwal El Clasico jilid kedua, yang akan digelar di kandang Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, 1 Maret 2020 mendatang.
Dilansir sindonews yang merangkum DAZN, Kamis 16 Januari 2020, setiap kali berhadapan dengan Cristiano Ronaldo, selalu memberikan motivasi yang besar dan ia berpikir semua penggemar dari seluruh dunia pastinya senang melihat pertempuran itu di lapangan hijau.
"Saya pikir semua orang juga bersenang-senang, apakah mereka penggemar Madrid atau Barca, atau bahkan hanya penggemar sepak bola pada umumnya. Jelas, ketika Cristiano berada di Real Madrid, pertandingan selalu istimewa. Pertandingan melawan Real selalu sangat berarti, tetapi ketika Cristiano ada di sana mereka menjadi jauh lebih istimewa. Tapi waktu telah berlalu. Sekarang, kita harus melihat ke depan ke masa depan," lontar Messi.
Sepeninggal Ronaldo ke Juventus, hasrat Messi untuk mencetak gol sudah tak lagi menggebu-gebu seperti dulu. Dia lebih banyak untuk memainkan permainan build-up (skema serangan dari belakang) menjadi salah satu unsur penting bagi tim yang ingin menguasai bola lebih lama daripada sang lawan.
Proses itulah yang membuat Messi jarang terlihat mencetak gol. Namun begitu, jika melihat penampilannya di kompetisi domestik, penampilan pemain bertubuh mungil asal Argentina masih enak ditonton.
"Saya semakin kurang memikirkan tentang mencetak gol. Saya mulai melangkah mundur semakin banyak untuk menjadi pencipta daripada mencetak gol. Jelas saya suka mencetak gol dan Jika punya kesempatan saya akan menerimanya, tetapi setiap kali saya pergi ke lapangan saya kurang fokus untuk mencetak gol dan lebih fokus pada permainan. Saya tidak pernah terobsesi dengan gol," ujarnya lagi.
"Saya mengerti bahwa semua orang akan membicarakannya ketika saya berhenti mencetak begitu banyak, tapi itu bagian dari permainan, bagian dari pertumbuhan sebagai pemain dan beradaptasi dengan zaman, untuk menjadi pemain terbaik baik untuk diri sendiri maupun untuk tim," paparnya.
"Ada waktu saya tidak mencetak banyak gol. Saya selalu mencetak gol untuk Argentina dan tim muda Barcelona, tetapi saya mengalami kesulitan mencetak gol selama beberapa tahun pertama saya bermain di tim utama. Saya akan membuat kesalahan atau tidak beruntung," pungkasnya. ***