Menu

Petinggi Demokrat Sindir PDIP Soal Gas 3 Kg Naik: Masa SBY Kalian Paling Keras Tolak Subsidi Dicabut

Muhammad Iqbal 17 Jan 2020, 11:06
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM 

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengkritik tentang dicabutnya subsidi untuk gas 3Kg. Dengan dicabutnya subsidi tersebut, maka gas tersebut akan naik menjadi Rp 35.000/tabung.

Nantinya, kenaikan gas 3 Kg yang dilakukan pemerintahan Jokowi melalui Kementerian ESDM, akan dilakukan pada semester II 2020 nanti.

Mengenai hal itu, Jansen menyindir Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden paling keras bersuara ketika subsidi dicabut.

zxc1

"Gimana ini teman² @PDI_Perjuangan? Dulu dimasa 
@SBYudhoyono kalian paling keras menolak semua kenaikan dan pencabutan subsidi ke wong cilik," kata Jansen di akun Twitternya, Kamis, 16 Januari 2020.

Kata Jansen, gas 3 Kg ini sangat penting bagi pedagang kecil yang digunakan untuk usaha. Maka dari itu, yak ayal jika subsidi dicabut akan berdampak kepada mereka.

"Banyak usaha kecil, pedagang gorengan, bakso dll ngandalkan gas 3 kg utk usahanya. Apa mereka bukan wong cilik kah?," ujarnya.
zxc2

Netizen mengomentari kicauan dari Jansen tersebut. Ini komentar para netter.

"PDIP paling kenceng ketika jadi oposisi, sok paling peduli wong cilik, selalu bikin onar, demo bersilit2 sambil anarkis, paling jago memprovokasi, itu fakta lho...giliran skrg jd penguasa pro wong licik, hukum dikangkangi seenak jidat tanpa punya rasa malu," komentar @djimmortha.

"Nasib wong cilik kasian amat dijadikan alat politik untuk mengeruk suara, udah menang banyak di injek injek," kata @dais_wahyudi062.