RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo kepada Sandiaga Uno yang menurutnya cocok menjadi kandidat kuat presiden pada tahun 2024, masih menjadi perbincangan di banyak kalangan hingga saat ini. 
 

Namun menurut pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, pernyataan itu hanya untuk menyenangkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu saja. 

"Menurut saya itu, kode-kode itu mungkin untuk menyenangkan Pak Sandi saja. Karena kan posisinya ketika itu (acara) HIPMI, dia (Sandiaga) kan mantan Ketua HIPMI," ujar Arya dari Jakarta, Ahad.

Dilansir republika, Minggu 19 Januari 2020, isyarat tersebut memang diberikan Jokowi ketika menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Raffles.

Menurut Arya, masih terlalu cepat untuk memastikan siapa sosok yang akan menggantikan Jokowi sebagai presiden. Apalagi, masih ada pilkada serentak pada tahun 2020 yang akan memunculkan tokoh-tokoh potensial baru.