PT Bina Daya Bentala Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Dalkarhutla dan FPIC
RIAU24.COM - SONTANG - Dalam rangka pencegahan dan penanganan serta Pengendalihan Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) di sekitar areal operasional perusahaan, PT Bina Daya Bentala (BDB) yang merupakan salah satu mitra pemasok bahan baku pembuat kertas Grup usaha Asia Pulp & Paper (APP), tak henti-hentinya melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Dalkarhutla sekaligus sosialisasi terpadu Padiatapa (Persetujuan Diawal Tanpa Paksaan) / FPIC (Free Prior Informance Consen ) kepada masyarakat Sontang Bonai Darusalam Kabupaten Rokan Hulu.
Menurut Kepala Unit PT.BDB Khafid Sudrajat didamping Humas PT BDB, Sokiran dan Public Relation PT Arara Abadi-APP Sinar Mas Forestry Riau, Nurul Huda, setiap hari pihaknya memonitor dan berpatroli, baik melalui patroli darat oleh Regu Pemadam Kebakaran (RPK), maupun patroli melalui udara dengan menggunakan drone dan CCTV yang hampir 24 Jam bekerja.
"Dalam kegiatan ini kita juga bersinergi dengan dengan Satgas Satria Kresna dalam mensosialisasikan dan mencegah karhutla, Alhamdulillah dari tahun ke tahun kasus karhutla di sekitar areal konsesi kita sangat jauh berkurang, dan konsesi kita aman dan terkendali, " ujarnya.
Selanjutnya Khafid menambahkan, pada akhir tahun 2019 lalu, tepatnya tanggal 31 Desember 2019 bertempat di Balai Pertemuan Desa Sontang, telah dilakukan evaluasi secara terukur dan total. "Pada saat itu kita sampaikan dan sosialisasikan kegiatan Pediatama/FPIC, disamping kita bersinergi dalam penanganan Karhutla dengan unsur Muspida, baik tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat Pemerintahan Desa, " ungkapnya.
Pihkanya juga melaksanakan sosialisasi pembanguan Hutan Tanaman Industri serta Penyuluhan dan Pelatihan Masyarakat Peduli Api kepada masayarakat di Tiga Desa, yaitu, Desa Bonai, Desa Sontang dan Desa Kasang Padang.
"Hal ini sebagai bentuk transparansi kita dalam pengelolaan HTI, kita transparan menyampaikan tentang rencana operasional perusahaan dari berbagai aspek, seperti produksi, ekologi, serta aspek sosial," ujarnya.