Alami Penyakit Kronis, Pendiri Lotte Group Wafat
RIAU24.COM - Pendiri ritel raksasa asal Korea Selatan (Korsel) Lotte Group, Shin Kyuk-ho, wafat di usia 98 tahun, pada Minggu 19 Januari 2020. Diketahui, Kyuk-ho meninggal di rumah sakit di Seoul, ibu kota Korea Selatan, setelah berjuang melawan penyakit kronis yang diderita di usia senjanya. Termasuk demensia, penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat seseorang.
Dikutip dari Forbes.com, Putra Kyuk-ho yaitu Dong-joo (65) dan Dong-bin (64) termasuk orang-orang terkaya di negeri ini. Dong-joo berada di urutan 45 dalam daftar 50 orang terkaya di Korea Selatan dengan kekayaan bersih US$ 915 juta. Sementara saudaranya Dong-bin berada di urutan 48 dengan kekayaan US$ 870 juta
Di bawah kepemimpinan Kyuk-ho, Lotte tumbuh menjadi chaebol terbesar kelima, atau konglomerat yang dikelola keluarga dengan membantu mengembangkan ekonomi atas dukungan pemerintah setelah Perang Korea. Padahal, pada tahun 1948 Lotte hanya pembuat permen karet yang didirikan di Jepang.
Lotte terkenal di Korea karena makanan ringan, department store, toko bebas bea, hotel, taman hiburan dan tim baseball Lotte Giants. Ia juga memiliki Menara Lotte World setinggi 555 meter, yang merupakan bangunan tertinggi di Korea dan tertinggi kelima di dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Lotte berfokus pada pengembangan unit kimianya. Pada tahun 2016, Lotte Chemical mengakuisisi bisnis kimia Samsung sebesar US$ 2,6 miliar, dan anak perusahaannya Lotte Chemical Titan di Malaysia mengumpulkan US$ 878 juta dari penawaran umum perdana pada tahun 2017, yang merupakan listing terbesar negara Asia Tenggara dalam lima tahun. Tahun lalu, pabrik Lotte Chemical senilai US$ 3,1 miliar di Louisiana, proyek bersama dengan Westlake Chemical, juga memulai produksi.
Pada tahun 2011, Kyuk-ho menyerahkan bisnis Lotte kepada putra yang lebih muda, Dong-bin. Kyuk-ho dan putra sulungnya Dong-joo telah mencoba untuk menggeser Dong-bin sebagai ketua Lotte Group pada tahun 2015, namun upaya itu tidak berhasil. Dong-joo dipecat dari posisi eksekutif kelompok setelah pertikaian dengan Dong-bin.