Harun Masiku DIpastikan Ada di Indonesia, Sosok Ini Akhirnya Jadi Sorotan
RIAU24.COM - Sosok Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, saat ini tengah menjadi sorotan. Hal itu setelah Dirjen Imigrasi menegaskan bahwa Harun Masiku dipastikan ada di Indonesia. Sebelumnya, tersangka dugaan suap PAW DPR RI dari PDIP tersebut, sempat disebut berkeliaran di luar negeri.
Sorotan itu bermula, karena Menteri Yasonna termasuk pihak yang menyatakan menegaskan, Harun memang berada di luar negeri. Namun pernyataan itu akhirnya mentah, Setelah Dirjen Imigrasi Ronnie F Sompie menyatakan bahwa Harun Masiku telah berada di Indonesia sejak 7Januari 2020 lalu.
"Ya ini kan membuat masyarakat bertanya-tanya ya," ujar anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding, dilansir republika, Kamis 23 Januari 2020.
Buntut dari kejadian itu, Sudding menduga ada konflik kepentingan di Kementerian Hukum dan HAM terkait sosok politisi PDIP tersebut. Sehingga hal itu pula yang menyebabkan terjadinya perbedaan informasi sal keberadaan Harun Masiku, antara Menkumham Yasonna Laoly dan Dirjen Imigrasi Ronnie F Sompie.
Ditambahkannya, dampak dari perbedaan keterangan antara Yasonna dan Dirjen Imigrasi, bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan di mata masyarakat. Terlebih, Yasonna sebelumnya sempat muncul mengumumkan tim hukum bentukan PDIP untuk menghadapi KPK yang kini menangani kasus Harun Masiku.
"Apakah dalam rangka untik menutup-nutupi keberadaan yang bersangkutan (Harun Masiku) sehingga tanpa ada koordinasi terlebih dahulu sebagai pejabat tertinggi dalam sebuah instansi memberikan suatu statement ke publik tanpa me-recheck terlebih dahulu kebenaran informasi yang disampaikan," ujarnya di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Lebih lanjut, politikus PAN ini pun menduga ada upaya pengaburan fakta soal keberadaan Harun Masiku. Apalagi, Menkumham Yasonna Laoly yang merupakan atasan Dirjen Keimigrasian, tak mengecek informasi dalam mengumumkan keberadaan Harun Masiku.
"Ya, ada dugaan ke arah situ, tanpa melakukan suatu pengecheckan terlebih dahulu, bisa dua-duanya dan memberikan pernyataan yang tidak mengandung kebenaran ke masyarakat. Dan tidak ada koordinasi yang tepat di jajaran kementerian sehingga terjadi miskoordinasi," ujarnya lagi.
Padahal, tambah Sudding, sebagai menteri, Yasonna harus tahu semuanya tentang apa yang terjadi di kementeriannya. Apalagi, menyangkut keberadaan seseorang yang terkait tindak pidana.
Sebelumnya, sorotan juga datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa. "Ini tidak sinkron antara menteri dan dirjennya. Ya kita percaya dirjen dong daripada menteri," lontarnya di Kompleks Parlemen RI, Senayan Jakarta.
Desmond pun mempermasalahkan kinerja Yasonna sebagai Menkumham sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundang-undangan. Ia menilai, Yasonna tak bisa membedakan antara dirinya sebagai menteri atau sebagai orang partai.
"Pak Laoly susah membedakan antara dia sebagai menteri dan orang partai. Masak kita percaya omongan dia? Harusnya dia malu kan? Ada apa dengan kepemimpinan menteri Laoly di kemenkumham yang berbeda dengan Dirjen imigrasi," ujarnya lagi.
Desmond pun menilai beda informasi terkait keberadaan Harun yang disampaikan Yasonna dan bawahannya, Dirjen Keimigrasian Ronnie F Sompie, tak masuk akal. "Berarti kan Menteri tidak punya wibawa. Kalau menteri punya wibawa, Dirjen Imigrasi ikut menutupi berbohong, ya berarti kan enggak punya wibawa," ujar politikus Gerindra itu kembali berujar.
Sedangkan anggota Komisi III lainnya, Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya berencana memanggil Yasonna untuk mengonfirmasi beberapa hal, termasuk soal keberadaa Harun Masiku.
Ditanya soal apakah Yasonna terlibat dalam pengaburan informasi terhadap Harun, Hinca mengaku enggan berspekulasi lebih. Namun, pihaknya akan menanyakan banyak hal kepada Yasonna dalam rapat pekan depan.
"Saya anggap soal ini serius, karena itu nanti di rapat kerja akan kami tanyakan. Kami persoalkan, mohon penjelasan selengkap-lengkapnya mengapa sampai begitu lama," ujarnya lagi.
Bungkam
Sementara itu, Menteri Yasonna sempat ditanya wartawan terkait hal itu. Namun yang bersangkutan memilih bungkam.
"Itu (tanya) Dirjen (Imigrasi)," lontarnya saat dikonfirmasi wartawan di kantornya.
Yasonna memilih untuk langsung pergi meninggalkan kerumunan wartawan yang telah menunggu di kantor Kemenkumham, ketimbang memberikan penjelasan lebih lanjut terkait tidak terdeteksinya kepulangan kader PDI Perjuangan itu dari Singapura.
Padahal, sebelumnya Yasonna menyebut Harun berada di luar negeri dan meminta publik untuk sabar menunggu hingga Harun kembali. ***