Donal Trump Anggap Remeh Tentara AS Yang Geger Otak Akibat Rudal Iran
RIAU24.COM - Presiden Donald Trump baru mengetahui kabar soal kondisi tentara AS geger otak akibat serangan rudal Iran. Dia menganggap cedera yang dialami pasukan AS itu tidak terlalu serius.
"Tidak, saya mendengar bahwa mereka sakit kepala, dan beberapa hal lain, tetapi saya akan mengatakan, dan saya dapat melaporkan, itu tidak terlalu serius," kata Trump dengan acuh tak acuh dalam konferensi pers di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Rabu 22 Januari 2020 seperti dikutip dari CNN.
Trump mengatakan apa yang dialami oleh tentara AS tersebut tidak seberapa parah jika dibandingkan dengan korban rudal Iran lainnya.
"Saya telah melihat apa yang telah dilakukan Iran dengan mengebom pasukan kami di pinggir jalan. Saya telah melihat orang-orang tanpa kaki dan tanpa senjata. Saya telah melihat orang-orang yang terluka parah di daerah itu, perang itu. Tidak, saya tidak menganggap itu sebagai cedera parah, tidak." terangnya.
Sejumlah tentara AS menjadi korban serangan rudal Iran ke dua pangkalan militer mereka di Irak Ain al-Asad dan pangkalan di Erbil pada 8 Januari lalu.
Serangan ke dua basis militer itu diluncurkan Iran sebagai balasan atas kematian Mayor Jenderal Qasem Soleiman akibat drone AS. Serangan pada 3 Januari itu turut menewaskan salah satu tokoh militer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.