Tak Hanya Sebabkan Kematian, Penyebaran Virus Corona Membuat Harga Saham di Pasar Asia Anjlok
RIAU24.COM - Saham Asia memperpanjang aksi jual global pada hari Selasa karena China mengambil langkah drastis untuk memerangi wabah koronavirus, sementara obligasi mendapat dukungan dari ekspektasi bank sentral perlu menjaga stimulus mengalir untuk mengimbangi kemungkinan seret ekonomi.
Ketika jumlah kematian meningkat di atas 100 dan virus menyebar ke lebih dari 10 negara, termasuk Prancis, Jepang dan Amerika Serikat, beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah Cina dapat mengatasi epidemi.
China telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari secara nasional, dan hingga 9 Februari untuk Shanghai. Pada hari Selasa, kota pembuat baja terbesar di negara itu di provinsi Hebei utara, Tangshan, menangguhkan semua angkutan umum dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus.
Dengan pasar keuangan China dan Hong Kong tutup, investor menjual yuan lepas pantai dan dolar Australia sebagai proksi risiko.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,8 persen di perdagangan Asia pada Selasa, sementara Nikkei Jepang turun 0,7 persen.
Setelah liburan pada hari Senin, saham Australia jatuh 1,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 3,3 persen. Indeks Straits Times Singapura juga turun lebih dari 2 persen.