Gara-gara Kebijakan Menteri Yasonna Laoly, Andi Arief Sebut Harun Masiku Bakal Makin Misterius
"Di persoalan Masiku ini saya lebih percaya Pak Sompie. Kalau Presiden mau nunjukkan wibawanya, setelah ini harusnya copot Menkum HAM. Jika dasarnya 'conflict of interest', Menkum HAM yang out bukan Pak Ronny. Atau sekalian semua mundur karena tak mampu memberi info yang valid. Ini baru fair!," lontarnya lewat akun Twitter @jansen_jsp.
Jansen mengatakan Ronny hanyalah korban dalam kasus ini. "Kasihan Pak Sompie, karena Masiku jadi korban. Sejak jadi Kadiv Humas Polri di masa pak @SBYudhoyono, saya suka dengan beliau. Beliau menurut saya adl seorang 'Jenderal Kawanua' yang rapi, tenang dan bersinar. Kalau misalnya Pak Ronny mau 'melawan' pencopotan ini, saya siap jadi lawyer bapak," tegasnya lagi.
Permintaan agar Presiden Jokowi mencopot Yasonna, juga dilontarkan pihak Indonesian Corruption Watch (ICW). "Lebih baik Yasonna Laoly juga dicopot oleh Presiden Jokowi," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.
Menurutnya, Yasonna juga bertanggung jawab karena merupakan pimpinan di Kementerian Hukum dan HAM. Kurnia kemudian menyinggung pernyataan Yasonna, yang juga salah saat menerangkan keberadaan Harun Masiku, beberapa waktu lau.
"Faktanya, dia telah berkata tidak sesuai dengan fakta terkait keberadaan Harun Masiku. Jadi harusnya Yasonna ikut bertanggung jawab atas situasi hari ini," ujarnya lagi.
Menkumham Yasonna Laoly memecat Ronny sebagai Dirjen Imigrasi sejak Selasa, 28 Januari 2020. Yasonna menyebut sudah menunjuk Irjen Kemenkumham, Jhoni Ginting sebagai pelaksana harian Dirjen imigrasi.