Blak-blakan, Dua Sosok Ini DItuding Jadi Penyebab Asabri Tekor Hingga Puluhan Triliun
RIAU24.COM - Manajemen PT Asabri (Persero) mengakui, terjadi penurunan aset karena penempatan investasi pada saham dan reksa dana. Kondisi itu terjadi karena Asabri melakukan investasi berupa pembelian saham pada grup usaha Benny Tjokrosaputro alias Benny Tjokro dan Heru Hidayat.
Hal itu diungkapkn Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja, dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu 29 Januari 2020.
Seperti diketahui, baik Benny maupun Heru saat ini telah ditahan pihak Kejaksaan Agung RI. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan korupsi di tubuh BUMN lainnya yakni PT Jiwasraya. Seperti diketahui, apa yang terjadi di PT Jiwasraya disebu-sebut sama engan apa yang terjadi di PT Asabri. Dalam dua kasus ini, baik Benny Tjokro dan Heru Hidayat, disebut sama-sama memiliki andil besar.
"Yang dimaksud saham grup Hanson Internasional grup Benny Tjokro sama Heru Hidayat," terang Sonny lagi, dilansir detik.
Di hadapan anggota Komisi XI, Sonny memaparkan, ada penurunan aset pada pengelolaan program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Pada tahun 2018, total aset dalam pengelolaaan program tercatat Rp19,4 triliun. Namun dalam laporan keuangan 2019 yang belum diaudit, jumlahnya berkurang menjadi Rp10,6 triliun.
"Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksa dana. Dan yang menonjol adalah saham dan reksa dana dua orang yang menjadi tetangga sebelah kita," ungkapnya lagi secara blak-blakan.