PDIP Protes, Plakat DPRD Bergambar Istana Siak Tak Ada Lambang Riau
RIAU24.COM - Ketua Fraksi PDIP Syafaruddin Poti mempertanyakan perihal plakat cenderamata yang dikeluarkan sekretariat DPRD Riau bergambar Istana Siak tanpa melampirkan lambang Provinsi Riau. Menurutnya Istana Siak itu merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Riau.
Demikian disampaikan Poti dalam sidang paripurna DPRD Riau dengan agenda penyampai laporan reses. Kamis 30 Januari 2020.
"Jadi Saya ingin mempertanyakan kenapa cenderamata yang dikeluarkan pihak sekretariat DPRD Riau yang diberi kepada pihak yang berkunjung hanya bergambar istana Siak tanpa ada lambang Riau, "tanya Poti.
Dikatakan Poti, Dirinya mempertanyakan hal itu karena saat ini lagi heboh dan marak-maraknya tentang kerajaan- kerajan yang muncul. Sehingga hal itu perlu diantisipasi supaya tidak adanya salah tafsir.
"Tapi sekarang ini Saya lihat sudah mengikut kayak raja-raja yang lagi viral ini, " jelasnya.
"Apakah ini merupakan kebijakan gubernur, pimpinan DPRD atau inisiatif sekretariat DPRD Riau. Dan saya sendiri baru tahu kalau plakat kita tidak ada lambang Riau hanya istana Siak saja, "tambah Poti.
Maka dari itu kedepanya Ia meminta lambang Riau dibuat dalam plakat cenderamata mata. Supaya orang tahu bahwa istana Siak itu berada di Riau.
"Kalau lambangnya hanya Istana Siak tanpa adanya lambang Riau, kami juga bisa buat plakat, negeri Seribu Suluk Rokan Hulu, jadi kedepanya saya harap jangan terjadi lagi, sebab kejadian ini sudah dua kali saat kunjungan,"terang anggota dewan dapil Rohul itu.
Menangapi hal tersebut, wakil ketua DPRD Riau Hardianto yang memimpin sidang mengatakan akan meminta pihak sekretariat merubahnya. Dia akan memberikan garansi bahwa plakat DPRD kedepannya akan dicantum lambang Riau.
"Harus diubah kedepanya pada plakat DPRD dengan melampirkan lambang Riau nya," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Riau, T Aznom Zaifani saat dikonformasi mengaku bahwa dirinya belum mengetahui soal plakat yang dipermasalahkan tersebut. Aznom sendiri diketahui baru saja bertugas di Sekretariat DPRD Riau.
Tapi Aznom mengaku saat dirinya bertugas, dia pernah mendiskusikan soal plakat itu ke pihak DPRD Riau. Kata dia, ada beberapa contoh plakat yang ditunjukkan kepada anggota Dewan.
"Pernah ditawarkan di komisi, ditengokkan mana yang mau dibuat. Ada juga yang lain-lainnya itu. Beberapa model, tak salah saya tu," kata Aznom.
Da soal plakat yang dipermasalahkan itu, Aznom menduga bahwa plakat itu merupakan stok lama. "Mungkin itu stok lama. Kalau ingin pastinya, istilahnya stok lama kah, barang macam mana, atau bagaimana, ditanya saja ke Humas. Kan yang menyimpan mereka tu. Kalau kami, belum ada buat apa-apa,"tutupnya.