Menu

Ratusan Warga Desa Kuala Alam Bengkalis Segel Kantor Desa

Dahari 3 Feb 2020, 11:24
Ratusan warga Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau segel kantor pemerintah desa Kuala Alam (foto/int)
Ratusan warga Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau segel kantor pemerintah desa Kuala Alam (foto/int)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Ratusan warga Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau segel kantor pemerintah desa Kuala Alam, Minggu 2 Februari 2020 malam tadi. Penyegelan kantor Desa tersebut buntut dari kekecewaan warga setempat terhadap Kepala Desa (Kades) Kuala Alam yang dipimpin Sudihartono. 

zxc1

Penyegelan kantor desa tadi malam di lakukan masyarakat pasca musyawarah desa luar biasa yang difasilitasi BPD setempat.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Andika ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, penyegelan kantor desa tersebut akibat hasil musyawarah itu tidak menemui titik terang dan kata sepakat. 

zxc2


Menurutnya, pihak BPD menfasilitasi musyawarah luar biasa atas keinginan kepala Dusun dan RT RW," Kepala Dusun dan RT/RW sebelumnya sudah melakukan musyawarah. Mereka menembuskan berita acara hasil musyawarah Kepala Dusun, RT dan RW kepada BPD dan kecamatan," ujar Andika, Senin 3 Februari 2020.

Diutarakan Andika atau dengan akrab disapa Eri ini kembali menyampaikan, dalam poin ke empat (salah satu tuntutan) mereka meminta BPD melakukan musyawarah desa luar biasa terkait kebijakan kepala desa. Terkait itu kita dari BPD langsung merespon dengan musyawarah.

"Dari hhasil musyawarah tadi malam, warga menuntut dua hal. Meminta Kades mundur dari jabatan dan langsung menyegel kantor desa," ungkapnya.

"Karena tadi malam itu tidak putus, warga melakukan segel kantor desa. Namun setelah satu jam, saya dipanggil Kapolsek bahwa penyegelan kantor desa tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Akhirnya saya dan kapolsek ke kantor desa membuka segel dan menerangkan ke masyarakat," ucapnya lagi.

Disinggung apa persoalan yang menjadi tuntutan warga tersebut sehingga mendesak kades mundur dan berbuntut penyegelan kantor desa. Andika menjawab masyarakat kecewa bahwa kepala desa Kuala Alam tidak mengakomodir kepentingan serta adanya usulan masyarakat.

"Misalnya setelah musyawarah soal pembangunan, kades mengetepikan kepentingan masyarakat dan mengakomodir kepentingan pribadinya. Dan banyak lagi tadi malam termasuk soal keuangan," katanya lagi.

Andika menambahkan, polemik di Desa Kuala Alam rencana diselesaikan hari ini dengan difasilitasi pihak kecamatan. 

Dari pantauan Riau24.com di lapangan sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat jelas kantor Desa Kuala Alam tampak sepi tidak ada aktivitas kerja seperti hari hari biasa dalam keadaan tertutup. (hari)