RIAU24.COM - PEKANBARU - Diawal tahun ini 4 pramugra bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) diberhentikan, hal ini karena ketahuan bermain dalam penjualan tiket. 

Direktur PT  Tranportsi Pekanbaru Madani, Azmi mengatakan, beberapa waktu lalu pihak manajemen sudah melakukan pemantauan, dan belakangan ini baru ketahuan.

“Ketahuannya perilaku ke 4 pramugra tersebut setelah dilakukan pemantauan beberapa waktu lalu oleh pihak manajemen,” katanya.

Ditambahkan Azmi, meskipun nominal uang yang disetorkan kecil, namun sangsi tegas harus ditegaskan. Sebab bila dikumpul tentu akan menyebab kerugin besar bagi pendapatan bus Trans Metro Peknbaru.

“Bentuk permainan tiket yang dilakukan pramugara cukup beragam mulai dari yang tidak menyerahkan tiket kepada penumpang namun menerima uangnya. Ada yang uang penjualan tiket berlebih dari tiket yang ada. Ada yang tidak menyetorkan uang sesuai tiket yang terjual,” sebutnya.

Sebelumnya langkah pemcetan terhadap pramugara dan driver menurut Azmi juga sudah beberapa kali dilakukan. Hal ini bagian dari upaya untk mendisiplinkan karena tranpirtasi yang mereka bawa adalah milik pemerintah. (R24/put)