Politisi Senior PDIP Ini Desak Menteri Andalan Jokowi Ini Diganti, Begini Alasannya
RIAU24.COM - JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani belakangan sering mengeluh soal sulitnya mencari pendanaan untuk melaksanakan program pembangunan yang ingin diwujudkan Presiden Jokowi. Bahkan pernyataan Sri Mulyani yang sakit perut mendengar janji politik Jokowi, viral di jagad medsos tanah air.
Menanggapi sikap Sri Mulyani tersebut, politisi PDIP Effendi Simbolon menyebut Sri Mulyani seharusnya diganti dengan sosok yang dapat mendongkrak program Jokowi.
"Semua program beliau (Jokowi) itu bagus tapi tidak didukung anggaran yang cukup. Sektor (keuangan) ini yang jadi faktor utama. Kalau diperlukan ya dicari menteri keuangan yang fresh yang punya nilai jual di pasar. Bukan tak suka tapi buktinya sampai tahun ke-6 ini enggak ada poin yang jadi nilai jual lalu mendongkrak ke programnya Pak Jokowi. BPJS defisit, semua defisit," ujar dia usai menghadiri diskusi publik di Jakarta, Sabtu (8/2).
Effendi menegaskan, poinnya adalah menyukseskan visi, misi dan program yang diusung Jokowi. Tapi faktor utama penghambat saat ini adalah ketidakcukupan anggaran.
"Siapa yang mengelola anggaran? Kita perlu maju dengan kecukupan anggaran. Jadi beliau (Jokowi) di satu sisi ingin maju tapi menempatkan orangnya yang gak kapabel," tuturnya.
Kondisi itu menurut Effendi seharusnya dikoreksi sebelum masuk ke tahun-tahun berikutnya. Ia mengaku, soal usulan pergantian ini bukan karena tak suka dengan Sri Mulyani. Effendi menilai tak punya persoalan pribadi dengan Menteri Sri Mulyani.