RAPP Meraih Penghargaan Bergengsi Gold Winner InMA 2020
RIAU24.COM - BANJARMASIN- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menyabet gelar bergengsi pada ajang puncak apresiasi bagi para pegiat media yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat malam (7/2/2020) itu, PT RAPP menyabet Gold Winner pada kategori Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) melalui majalah April Digest edisi Januari-April 2019.
zxc1
Internal Communication Coordinator PT RAPP Fitri langsung menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Bidang SPS Pusat Irwa R Zarkasi.
Atas penghargaan mengangkat tema “Kreasi yang Menginspirasi Negeri” itu , Fitri mengapresiasi dukungan seluruh tim yang terlibat dalam menerbitkan majalah tersebut.
zxc2
“Terimakasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras menerbitkan APRIL Digest hingga meraih Gold Winner,” katanya.
APRIL Digest edisi Januari-April 2019 yang merupakan edisi ke-13 mengulas seputar perkembangan dan kegiatan Asia Pasific Rayon (APR). Bagian cover majalah dihiasi dengan peragaan busana yang menggunakan tekstil viskosa atau serat kain non sintetis yang terbuat dari selulosa kayu.
Sebagai produsen viskosa terbesar di Asia dengan kapasitas tahunan 240.000 ton. APR secara resmi memasuki pasar komersial industry tekstil dengan keikutsertaan perdananya dalam acara tahunan peragaan busana Indo Intertex pada akhir Maret 2019.
Sebanyak sembilan juri untuk memberikan penilaian. Mereka adalah Ahmad Djauhar (Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat), Asmono Wikan (Sekretaris Jenderal SPS Pusat), Danu Kusworo (Redaktur Foto Harian KOMPAS), Oscar Motulloh (kurator pewarta foto Kantor Berita ANTARA), Mas Sulistyo (Design Director DM ID), dan Nina M. Armando (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI), Ndang Sutisna (Direktur Eksekutif First Position Group), Ika Sastrosoebroto (President Director Prominent PR), dan Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers)
Hasil pengamatan Danu, juri InMA dan ISPRIMA, ada banyak hal yang mengejutkan pada kompetisi tahun ini. "Kualitas mereka tetap terjaga,” katanya.
Kepada peserta InMA, ia berpesan agar lebih banyak melibatkan internal karyawan dalam memproduksi majalah internal perusahaan.
Sementara Asmono Wikan, juri InMA dan ISPRIMA, memberikan poin plus khusus bagi peserta ISPRIMA asal Sumatera. Alasannya, mereka berani mengeksplorasi dan mempertaruhkan gagasan yang autentik, kreatif, dan segar. “Saya yakin tidak murah bagi mereka untuk dapat mengeksekusi gagasan tersebut,” katanya. (Rilis)