Akan Dirikan BUMP, Petani Sawit Kuansing Dapat Pembekalan dari Seknas BUMP
RIAU24.COM - PEKANBARU - Petani kelapa sawit yang tergabung dalam Forum Petani Sawit Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau berinisiatif untuk mendirikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Sehubungan rencana itu, Kepala Sekretariat Nasional (Seknas) Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Indonesia Dr Ir Sugeng Edy Waluyo MM, memberikan pengarahan kepada para utusan forum petani tentang seluk beluk pendirian Badan Usaha Milik Petani (BUMP) tersebut, di Fox Harris Hotel Pekanbaru, Senin (17/2/2020).
Kegiatan ini diinisiasi oleh inisiator BUMP Provinsi Riau, Alexander Pranoto yang juga merupakan kontraktor replanting kelapa sawit yang sudah berpengalaman melakukan peremajaan kebun kelapa sawit di beberapa provinsi seperti Riau, Sumut, Jambi, dan Sumbar. Dalam acara ini hadir Ir Syoffinal dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang juga merupakan pembina para petani karet dan sawit di Kuansing.
Menurut Alexander Pranoto, rencana pembentukan BUMP Sawit dinilai penting mengingat para petani di daerah ini akan melakukan replanting kebun sawit yang akan dilakukan beberapa bulan ke depan.
"Dalam jangka pendek, pendirian BUMP ini diharapkan dapat membantu para petani yang melakukan replanting karena lewat BUMP yang didirikan dapat melakukan usaha lain yang menghasilkan pemasukan bagi para petani, seperti menanam jagung atau pembesaran sapi, " jelas pimpinan PT Buana Orbit Sejahtera ini.
Sehingga, sambung Alex, saat petani menunggu sawitnya kembali berbuah, mereka tetap punya sumber pemasukan bagi keluarga. "Sedangkan untuk jangka panjang, BUMP juga dirancang untuk melakukan usaha-usaha yang lebih besar, seperti mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Dalam kesempatan itu, Dr Ir Edi Waluyo mengatakan, saat ini telah berkembang 30 BUMP di seluruh Indonesia yakni di Jawa Tengah (Jateng), NTT, Bengkuku, Kalsel, Kalteng, Lampung, Sumsel, Riau, dll. "Model BUMP merupakan alternatif cerminan korporasi petani yang didukung pemerintah," ujarnya.
Dalam pendirian BUMP petani sawit nanti, Dr Ir Edi minta pengurus BUMP yang akan didirikan ini agar jangan saling mencurigai dalam kepengurusan BUMP. Tujuannya agar petani berjaya dan sejahtera bisa tumbuhnya ekonomi perdesaan.
Dalam kesempatan itu, Dr Edi juga menjelaskan bagaimana struktur kepengurusan BUMP, landasan hukum dan regulasi, serta pola usaha yang dapat dijalankan BUMP. "Kita dari Setnas BUMP akan selalu memberikan pendampingan kepada para pengurus, sehingga dapat meminimalkan salah kelola dan memaksimalkan tujuan BUMP yang ingin dicapai, " ungkapnya.
Sementara Ir Syoffinal dari Dinas Perkebunan Riau sangat mendukung niat forum petani sawit Kuansing mendirikan BUMP. Apalagi sebelumnya, asosiasi petani karet di Kuansing sudah lebih dulu mendirikan BUMP.
"Dengan didirikannya BUMP, maka petani akan punya nilai tawar lebih tinggi, baik dalam memperoleh akses modal maupun dalam mengembangkan usaha karena sudah punya wadah yang berbadan hukum korporasi, " jelasnya.
Ia optimis, jika nantinya BUMP petani sawit ini dapat berdiri, maka akan berdampak besar terhadap perekonomian para petani. "Harapan kita kedepan, BUMP yang kita bangun di Kuansing ini akan menjadi pilot project untuk daerah-daerah lain di Riau, bahkan Sumatera, " harapnya.
Usai mendapatkan pembekalan, para perwakilan pengurus forum petani sawit ini langsung melakukan rapat pembahasan struktur, rencana usaha, dan persiapan lainnya. Jika semua persyaratan dapat segera dipenuhi, maka ditargetkan bulan April mendatang BUMP Sawit Kuansing ini dapat secara resmi di-launcing. ***