Menu

Ini Dampak Fatal jika Habis Makan Langsung Nyetir Mobil

Muhammad Iqbal 18 Feb 2020, 16:54
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Ada banyak penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Baik itu karena pengaruh alkohol, sakit, kurang konsentrasi, sampai pengemudi yang mengantuk.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa, 18 Februari 2020, khusus untuk faktor sopir yang mengantuk, selain harus tidur cukup, sebaiknya hindari juga perut dalam kondisi kenyang. Karena, jika makan berlebih, dapat menyebabkan kadar gula naik, dan jumlah kalori meningkat sehingga rasa kantuk bisa datang.

Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana mengatakan jika sangat tidak disarankan menyetir sehabis makan, apalagi akan menempuh jarak yang cukup jauh, karena bisa berbahaya bagi pengemudi maupun penumpang.

zxc1

"Ketika pengemudi mengonsumsi makanan, ahli kesehatan mengatakan yang bekerja setelah makan adalah otak perut yang bertugas mencerna makanan, yaitu hampir 80 persen," jelas Sony.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Dr.Daniel Bramantyo, Dokter Umum Pertamina Bina Medika. Ada beberapa faktor tambahan yang membuat pengemudi mengantuk sehabis makan, yang pertama, yaitu pola hidup, kedua makanan yang dikonsumsi.

"Pola hidup seperti sering mengonsumsi alkohol, merokok, kurang istirahat, bisa menjadi penyebab manusia akan lebih cepat lelah dan mengantuk," kata Daniel, Selasa 18 Februari 2020.
zxc2

Tak hanya itu, makanan yang mengandung protein yang tinggi juga membuat cepat kantuk. Kata dia, makanan tinggi protein terutama asam amino triptofan (seperti susu dan telur) akan memproduksi hormon serotin yang membuat tubuh relaksasi, jadi menimbulkan rasa kantuk.

Untuk itu, baik Sony maupun Daniel menyarankan agar memberi waktu sekitar 45 menit hingga satu jam setelah makan baru mulai lagi mengemudi, agar aman dan selamat.

"Tujuannya agar otot perut bekerja setelah makan, agar pencernaan lancar sebelum beraktivitas, baru kemudian melanjutkan perjalanan," tutur Sony.