Jet Tempur Su-24 Rusia Bombardir Teroris Pro-Turki di Suriah
Kementerian itu menambahkan bahwa lebih dari 50 "elemen rezim" Suriah dihancurkan, termasuk lima tank, dua kendaraan pengangkut personel lapis baja, dua pick-up bersenjata dan Howitzer.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Turki membantah laporan Bloomberg yang mengklaim bahwa Ankara telah meminta Washington untuk memasok sistem pertahanan udara Partiot ke Turki untuk mengusir serangan pasukan Suriah yang didukung oleh pesawat tempur Rusia. "Laporan ini salah", kata juru bicara kementerian itu, Nadide Sebnem Aktop.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan bahwa Ankara tidak memiliki masalah dengan Moskow di tengah eskalasi baru di Idlib, karena target utama angkatan bersenjata Turki di sana adalah tentara Suriah.
Akar menambahkan bahwa Turki tidak mendesak Amerika Serikat untuk campur tangan secara militer di Suriah.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Ankara tidak puas dengan negosiasi Rusia-Turki tentang Idlib, dan siap meluncurkan serangan di wilayah tersebut. Kremlin menandai ini sebagai skenario terburuk.