Cuma Punya Satu Ginjal, Pria Inggris Ini Nekat Jalan Kaki dari Paris ke Mekah untuk Ibadah Haji Tahun Ini

R24/saut
Farid Feyadi
Farid Feyadi

RIAU24.COM -  Musim haji tahun 2020 masih setengah tahun lagi. Mereka yang berencana menunaikan ibadah haji umumnya belum melakukan persiapan yang berarti. Namun tidak bagi seorang Muslim asal Inggris, Farid Feyadi. Ia sudah memulai perjalanan ibadah hajinya sejak bulan November lalu.

Ya, perjalan untuk melaksanakan ibadah haji harus dilakukannnya jauh-jauh hari karena ini memilih perjalanan ke tanah sucidengan cara berjalan kaki dari Paris menuju Makkah. Ia memilih haji backpacker dengan berjalan kaki ribuan kilometer sebagai sebuah perjalanan yang tak terlupakan untuk menginspirasi generasi muda dan membuktikan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang damai.

Baca Juga: Mantan Marinir AS Akan Diekstradisi Dari Australia Atas Tuduhan Melatih Pilot Militer Tiongkok Secara Ilegal

"Sebagai seorang Muslim, saya percaya kita masing-masing merupakan duta besar agama ini, kita memiliki tanggung jawab besar di pundak untuk mewakili Islam dan Muslim dengan cara terbaik bagi dunia. Saya mencoba melakukan sesuatu dalam damai dan memperlihatkan Islam merupakan gelombang perdamaian dan datang dari Salaam," kata Farid Feyadi, sebagaimana dikutip Okezone dari laman About Islam, Selasa (25/02/2020).

Pada 3 November 2019 dia memulai perjalanannya yang diberi nama "Walk for Peace" dan awalnya dia sempat berpikir untuk melakukan perjalanan dengan sepeda. Kemudian, dia berubah pikiran dan memutuskan untuk berjalan kaki. Dia juga sangat bersemangat karena sebelumnya tidak pernah melakukan perjalanan seperti ini.

Farid Feyadi berencana untuk tiba di kota suci Makkah, tempat jutaan umat Muslim melakukan perjalanan setiap tahun, pada bulan Juli 2020, yaitu saat musim panas yang menyengat menguasai wilayah tersebut.

Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis

"Saya sudah berjalan sejauh 4.000 kilometer ke Istanbul. Saya berusaha keras untuk tiba di Istanbul, " katanya, seraya menambahkan bahwa dia harus menempuh jarak sekira 2.700 kilometer lagi.

Bertahan dari semua ini, Feyadi yang memilih haji backpacker berharap dapat menginspirasi pasien kanker di seluruh dunia.“Saya seorang yang selamat dari kanker ginjal, saya hidup dengan satu ginjal. Saya melakukan proyek ini dan saya berjalan antara 60 km setiap hari. Semua berkah ini berasal dari Allah. Jika dia tidak membantu, saya tidak akan sampai di sini. Saya pernah berada di hujan lebat, salju, dan air dingin," katanya.

Farid Feyadi berharap menjadi seseorang yang dapat menginspirasi bagi generasi muda dan menyampaikan pesan kepada dunia, dengan melakukan haji backpacker.

“Prestasi saya adalah menyampaikan pesan bahwa Islam itu damai, Muslim adalah orang-orang yang damai. Saya ingin menyampaikan pesan kepada dunia dan juga kepada umat Islam: Setiap kali Anda menerima keberatan dari dunia, miliki niat murni, hati yang murni. Bukalah hatimu untuk dunia dengan kedamaian dan cinta, ” katanya.

Dia bahkan ingin melakukan lebih banyak perjalanan di masa depan, kali ini dengan sesama pelancong. Farid Feyadi juga bercerita bahwa ia mempunyai dua teman Muslim yang berlatar belakang dari keluarga Spanyol dan Tionghoa, tetapi tinggal di Paris, Prancis.

Mereka berencana melakukan perjalanan dari Paris ke Makkah dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. "Ide saya adalah, saya ingin membuat kelompok sekitar 20 orang dari setiap latar belakang, negara atau etnis, sebagai umat kecil," ujarnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak