RIAU24.COM - Presiden Jokowi sering mengundang relawan, influencer, atau buzzer ke Istana Kepresidenan. Baru-baru ini, Jokowi mengundang mereka ke Istana Bogor, Jawa. Pertemuan tersebut menyinggung soal keputusan politik tinggi, yaitu reshuffle kabinet.

Terkait hal tersebut, Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, mengatakan jika sikap Jokowi yang kerap mengundang relawan atau pendukungnya untuk bicara keputusan politik penting menunjukkan sikapnya yang bias.

Dia menilai jika Jokowi terkesan tidak menghormati pimpinan-pimpinan formal, seperti staf ahli atau menteri terkait. "Hal ini menandai Jokowi tidak memiliki kepercayaan kepada para pembantu formalnya untuk mendiskusikan hal sepenting struktur pemerintahannya," ujarnya dilansir dari Tempo, Senin, 24 Februari 2020.
zxc1

Dosen komunikasi Universitas Telkom tersebut menambahkan, sikap Jokowi tersebut menunjukkan dia tidak memerintah dengan sistem yang baik. Tapi, lebih pada keputusan-keputusan parsial yang dia hasilkan dari relawan. Jika diteruskan, hal tersebut dianggap sangat mengganggu laju pemerintahan.

Kata Dedi, dengan sikap seperti ini Jokowi tidak akan berhasil meredam kegaduhan politik lantaran ia sendiri tidak melakukan tata kelola komunikasi pemerintahan yang baik.