RIAU24.COM -  Nama gubernur Riau Syamsuar kembali mencuat dalam pusaran pemilihan calon ketua DPD I Golkar Riau yang saat ini dipegang oleh Arsyadjuliandi Rachman. Syamsuar digadang-gadang bakal ikut pertarungan merebut kursi ketua partai berlambang pohon beringin itu yang akan dilakukan dalam musyawarah daerah (Musda) Golkar tanggal 1-2 Maret 2020.

Pengamat politik UNRI Tito Handoko saat diwawancarai menyarankan agar Golkar segera solid untuk mengusung kadernya sendiri ketimbang Syamsuar. Sebab Ia menilai gaya politik Syamsuar saat ini tak lebih sebagai politikus kutu loncat. 

"Saya menyarankan Golkar harus konsen mengusung kader sendiri untuk maju sebagai calon ketua DPD I Golkar Riau, " ujarnya. Rabu 26 Februari 2020.

Menurut Tito, Andi Rachman merupakan sosok yang cukup berhasil mempertahankan dominasi partai Golkar dalam pemilu Riau. Hal ini dapat dilihat seperti peroleh kursi Golkar di Parlemen. 

Maka dari itu dalam musda nanti Ia menyarankan Golkar harus menempatkan kadernya yang benar-benar berdarah-darah  dalam memperjuangkan partai Golkar ini. 

"Saya juga mempertanyakan apa ambisi Syamsuar mencalonkan diri  sebagai ketua DPD Golkar apakah dorongan pribadi atau ada orang sekelilingnya yang menyorong untuk maju, " tanyanya. 

Tapi dari kontes  dinamika yang berkembang bahwa cukup jelas Syamsuar adalah politisi kutu loncat yang maju karena ada kepentingan untuk berkuasa. "Hal ini dapat dilihat ketika Syamsuar maju sebagai bupati Siak dengan memanfaatkan PAN. Setelah berhasil duduk partai Matahari terbit itu ditinggalkannya dan kembali ke Golkar. Hal yang sama juga dilakukan Syamsuar ketika maju Pilgub Riau 2018 kerena tidak dapat rekomendasi Golkar, " tutupnya.