RIAU24.COM -  Semua orang menyukai tas kulit atau jaket yang bagus, tetapi sayangnya, diketahui bahwa industri kulit membunuh miliaran hewan untuk mendapatkan kulit mereka. Selain itu, bahan kulit juga memiliki efek yang sangat besar pada lingkungan mengingat proses perawatan kulit memaparkan satu ton bahan kimia ke lingkungan mereka, yang juga menyebabkan kulit menjadi non-biodegradable.

Bahkan kulit imitasi yang dinikmati oleh para pencinta lingkungan, terbuat dari plastik yang tidak dapat dihancurkan setelah dibuang.

Namun, semua itu mungkin akan menjadi masa lalu. Dua wirausahawan, Adrian Lopez Velarde dan Marte Cazarez telah menemukan solusi lewat perusahaan mereka, Adriano Di Marti, di mana mereka telah merumuskan taktik baru untuk membuat kain organik, ramah lingkungan dengan menggunakan daun kaktus yang disebut Desserto.

Seperti dilansir dari IndiaTimes, kaktus dikenal karena sifatnya yang kasar mengingat bagian luarnya yang keras, tebal dan lancip, tetapi, setelah diproses sepenuhnya, kaktus terasa seperti kulit.

Selain itu, perusahaan juga telah memasukkan pewarna alami saat memproses kulit kaktus, yang juga membuat bahan tersebut bertahan hampir selama satu dekade! Dan karena terbuat dari tanaman, itu sebagian biodegradable. Bagian terbaiknya mungkin adalah fakta bahwa kulit kaktus harganya hampir sama dengan kulit asli!

Sejak itu, dua wirausahawan hebat ini telah mengadaptasi kulit kaktus dalam bentuk kursi mobil, tas, sepatu dan bahkan pakaian dan dijual dengan harga yang luar biasa mahal. Namun meskipun demikian, produk buatan Adriano Di Marti tetap laku dipasaran.