Dituduh Anti-Islam, Tiongkok Bandingkan Jumlah Masjid di Amerika dengan Xinjiang, Ternyata Segini Jumlahnya
RIAU24.COM - JAKARTA - Pemerintah Tiongkok mengklaim jumlah masjid di Daerah Otonomi Xinjiang yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur lebih banyak daripada di Amerika Serikat.
"Ada 24.400 unit masjid di Xinjiang, satu unit untuk 530 Muslim. Bandingkan dengan jumlah masjid di AS yang bahkan kurang dari 10 persen jumlah masjid di Xinjiang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian dalam keterangan tertulis sperti dilansir ANTARA, Kamis (27/2/2020).
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Duta Besar AS di Organisasi Kebebasan Beragama Dunia (IRF) Sam Brownback yang menuduh Beijing melakukan berbagai upaya terhadap umat Islam di Tiongkok agar menjadi warga negara yang patuh dan taat sebagai bentuk penindasan terhadap umat beragama.
"Bukan yang pertama kalinya orang-orang tertentu di AS membuat tuduhan dan rumor yang ngawur untuk merusak kerukunan antaretnis di Tiongkok dengan mencampuri urusan dalam negeri kami melalui dalil kebebasan beragama. Kami menentang semua itu," ujar Zhao.
Dia menegaskan bahwa pemerintahannya melindungi kebebasan warganya dalam beragama sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Menurut hasil jajak pendapat yang dirilis oleh Gallup and Pew Research Center, 42 persen warga AS sangat prihatin dengan isu berkaitan dengan ras dan 75 persen Muslim di AS mengakui adanya diskriminasi serius terhadap mereka," katanya.