Anjing di Hongkong Ini Jadi Hewan Pertama Terinfeksi Corona di Dunia
RIAU24.COM - Tidak hanya menyerang manusia, virus Corona juga menyerang binatang peliharaan. Hal ini terjadi pada seekor anjing di Hong Kong dinyatakan positif virus corona. Pada Jumat (28/2) lalu, anjing tersebut dimasukkan ke dalam karantina untuk dilakukan pengujian secara berkala hingga dinyatakan negatif.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) mengatakan telah mengambil sampel cairan dari rongga hidung, mulut, dan dubur anjing. Hasil pengujian menyatakan anjing tersebut 'lemah positif' terhadap virus corona. Anjing tersebut diyakini sebagai hewan pertama di dunia yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
AFCD mengatakan menerima rujukan dari Departemen Kesehatan pada 26 Februari lalu yang mengatakan bahwa seekor anjing dari pasien yang terinfeksi virus corona. Staf AFCD kemudian menjemput anjing dari sebuah rumah susun di Tai Hang dan mengirimnya ke fasilitas pemeliharaan hewan di Pelabuhan Hong Kong.
AFCD menyarankan proses karantina dilakukan selama 14 hari. Anjing ini menjadi satu-satunya hewan yang dikarantina di fasilitas pemeliharaan hewan.
Meski begitu, AFCD dan Organisasi Kesehatan dunia (WHO) sepakat bahwa tidak ada bukti kuat bahwa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing bisa terinfeksi virus corona.
Dalam keterangan resmi seperti dilansir CNN, ACFD akan melakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan apakah anjing tersebut benar-benar terinfeksi virus corona atau akibat hidung dan mulutnya terkontaminasi lingkungan.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, salah satu penyebaran virus corona yakni antar manusia, baik dari orang yang berada di dekat, atau melalui cairan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk dan bersin.
Sebelumnya, peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan virus corona bisa bertahan selama lima sampai sembilan hari ketika menempel di benda mati. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap virus corona SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
CDC mengungkapkan kemungkinan orang tertular virus corona ketika menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi, lalu menyentuh mulut, hidung, atau kemungkinan mata. Namun belum diketahui secara pasti apakah pola serupa juga bisa menular ke hewan peliharaan.