RIAU24.COM -  BENGKULU UTARA - Malang betul nasib mawar (bukan nama sebenarnya). Harapannya menikmati malam pertama yang romantis dengan suami berubah menjadi malapetaka. Sang suami ternyata pria kaleng-kaleng alias seorang wanita. Mawar pun  menangis histeris menghadapi kenyataan pahit itu.

"Setelah dinikahkan bawah tangan (siri) oleh bapaknya. Mempelai wanitanya nangis di malam pertama, mungkin bingung. Iya, akhir bulan lalu, sekitar hari Rabu kejadiannya," kata Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketahun, Indra Gunawan, Rabu (4/3/2020).

Berbekal keterangan putrinya, pihak keluarga dan warga desa setempat menelusuri identitas FT dengan melacak kekediamannya di Kota Bengkulu. Keterangan yang didapat dari keluarga, FT merupakan seorang wanita. Alhasil, pihak keluarga mengurungkan resepsi pernikahan ini, karena tidak mungkin dilakukan pernikahan sejenis.

Rencana pesta pernikahan yang telah dipersiapkan pihak keluarga DS, harus kandas. Selain undangan dan panggung hiburan, sejumlah sarana penunjang gelaran pesta pernikahan dikabarkan telah dipersiapkan oleh pihak keluarga untuk pernikahan DS.

“Iya, tenda sudah dipasang, undangan bahkan kabarnya telah disebarkan. Namun setelah diselidiki dua-duanya perempuan. Iya yang dari Kota Bengkulu, dia mengaku laki-laki. Bisa dikatakan ini penipuan,” tambahnya.

Namun peristiwa ini tidak berlanjut ke ranah hukum karena keluarga kedua belah pihak sepakat diselesaikan secara kekeluargaan.  "Sudah selesai dengan cara kekeluargaan. Kedua keluarga sudah bertemu dan saling memaafkan atas peristiwa ini," tutur Rajib, salah satu Kepala Dusun, Desa Suka Makmur.***