Lantai Dasar STC Tergenang Air, Pedagang Minta Pengelola Tanggungjawab, Begini Penjelasannya
RIAU24.COM - PEKANBARU - Pagi itu, sejumlah pedagang yang telah memasukkan barangbya ke lantai dasar Sukaramai Trade Center (STC) mendadak heboh, Betapa tidak, hujan yang mengguyur Pekanbaru membuat lantai dasar di STC kebanjiran, Kamis (5/3/2020).
Seorang pedagang yang telah memasukkan barang dagangannya ke kios berada dilantai dasar menuntut pengelola bertanggung jawab atas kejadian genangan air yang terjadi di lantai dasar.
“Kami disuruh pindah kedalam dengan situasi yang kayak gini. Barang saya banyak didalam, banjir kayak gini barang saya basah, kami minta pertanggung jawaban pengelola,” ujar pedagang STC seperti dilansir dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Tergangnya dilantai basement STC membuat sejumlah pedagang memindahkan dagangan dari dalam basement. Pemindahan itu dijaga security di pintu basement di sisi utama STC.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Makmur Papan Permata (MPP) Kota Pekanbaru Suryanto tidak menampik adanya genangan air. menurutnya genangan tersebut tidak banyak.
"Air satu centi lah karena tersumbatnya floor drain. Floor drain ini saluran penerima buangan air hujan. Jadi sebagian tadi kita cek, tertutup oleh material bekas plasteran mau pun kantong plastik," kata Suryanto.
Menurutnya, PT MPP sudah membagi tim untuk mengatasi persoalan itu. Satu tim pembersihan air dalam gedung dan tim lain pencari sumber masuknya air. Kemudian ada tim mendata toko pedagang mana yang terdampak.
"Nanti kita bisa ambil langkah-langkah. Karena air tidak lewat jalannya, sehingga meluber dan akhirnya kemana-mana. Makanya merembet lewat tiang, lewat plafon, itu wajar. Hanya sebagian," jelasnya.
Soal pedagang ada yang mengangkat barang, menurutnya boleh-boleh saja. "Mengangkat barang boleh saja. Terkadang didramatisir bisa aja. Makanya tim kita mendata, toko mana yang sudah ada barangnya, kerusakannya seperti apa," kata dia.
Ia juga klaim secara teknis kondisi itu tidak akan terjadi lagi. Apalagi, bulan April kemungkinan pusat perbelanjaan itu sudah beroperasi.
"Secara teknis kami menjamin itu tidak akan terulang lagi. Dan momentum ini saya melihatnya sebagai peringatan dini. Di saat pedagang prepare pindah, kita sudah diingatkan ada kejadian ini. Apa yang perlu dilengkapi," terangnya. (R24/put)