Menu

Selama Dua Pekan, Kota Betlehem Ditutup Karena Virus Corona

Muhammad Iqbal 6 Mar 2020, 14:34
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Pemerintah Palestina menyatakan ketujuh warga mereka yang tertular virus corona bekerja di sebuah hotel. Pada akhir Februari hotel itu kedatangan sejumlah wisatawan dari Yunani. Setelah rombongan turis Yunani itu kembali, mereka ternyata positif virus corona.

Pengurus juga telah menutup gereja tersebut pada Kamis kemarin pukul 16.00 waktu setempat. Sejumlah petugas dengan mengenakan pakaian pelindung menyemprotkan cairan disinfektan di bagian dalam dan luar gereja.

"Kami sudah menyemprotkan disinfektan di sejumlah kantor selama sepekan terakhir," ujar salah satu anggota tim pembersih, Tariq al-Ali.
zxc2

Seorang pemandu wisata asal Palestina, Saif Saboh, mengatakan saat ini enggan menyalami para turis untuk menghindari tertular virus corona. "Saya ketakutan. Setiap turis bisa saja sudah tertular," ujar Saif.

Di sisi lain, pengusaha hotel di Betlehem kecewa atas penutupan kota tersebut. Mereka mengatakan keputusan tersebut justru menyebabkan kepanikan di antara masyarakat."Hal ini akan berdampak sangat besar terhadap perekonomian. Kami mempunyai tiga ribu orang yang bekerja di sektor pariwisata dan mereka bisa kehilangan pekerjaan. Dari mana mereka akan memberi makan keluarga," ucap Kepala Asosiasi Pemilik Hotel di Betlehem, Elias al-Arja.

Halaman: 12Lihat Semua