Reses Doni Saputra Seketika Jadi Haru Setelah Ibu Ini Utarakan Isi Hatinya
"Dia seperti bayi yang baru lahir semenjak di pakaikan alat bantu pendengaran. Dia baru bisa mendengar normal untuk saat ini. Namun sayang, hal tersebut tidak bisa menjadi pertimbangan sekolah untuk bisa menerima anak saya menimba ilmu disana," jelasnya.
Besar harapan saya, lanjut Winda, DPRD Kota Pekanbaru bisa mencari solusi bagi anak anak berkebutuhan khusus yang ingin mengenyam pendidikan di sekolah negeri ataupun sekolah swasta umumnya.
Menanggapi hal tersebut, Doni Saputra sempat merasa terenyuh, Ia pun memastikan akan segera berkordinasi dengan koleganya di komisi III DPRD Pekanbaru.
"Wajib belajar pendidikan dasar itu harga mati. Anak berkebutuhan khusus berhak memperoleh pendidikan di tempat dimana dekat dengan tempat tinggalnya, dekat dengan anak sebayanya. Tidak boleh ada perbedaan. Saya akan berkomunikasi dengan Komisi di DPRD yang membidangi persoalan pendidikan," janjinya.
Doni pun menyebut hal ini tidak boleh terulang dikemudian hari, dan jika ini benar adanya, pemerintah dan sekolah reguler baik negeri maupun swasta harus berubah.
"Secara pribadi sebenarnya saya kurang setuju dengan adanya sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Karena seperti ada pengotakan anak-anak. Jadi lebih baik sekolah reguler dikembangkan lagi dan bisa menerima semua anak," tuturnya.