RIAU24.COM -  Nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),  santer disebut-sebut bakal menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota. Selain Ahok,  ada juga nama  Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro,  dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyono yang menjadi kandidat. 

Belakangan, saingan Ahok bertambah lagi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai salah satu calon kepala badan otorita. 

Mendengar namanya disebut sebagai sebagai salah satu calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas enggan berkomentar banyak. Dia merasa mendapat kehormatan. Namun, Anas meminta agar semua pihak menunggu.

“Kita tunggulah karena itu baru diumumkan oleh Presiden. Namun, itu merupakan kehormatan bagi kami dan Banyuwangi,” kata Anas di Gedung Sutarjo Universitas Jember, Jawa Timur, Sabtu (7/3/2020) seperti dilansir Inews. 

Ketika ditanya tentang kesiapannya apabila ditunjuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota, Anas juga enggan menjawab. Dia kembali meminta wartawan untuk menunggu informasi lebih lanjut dari Presiden Jokowi mengenai kepastian posisi itu.

“Selebihnya kami menunggu kabar dari Jakarta terkait itu,” ujar Bupati Banyuwangi dua periode itu.

Saat ditanya setelah masa akhir jabatannya sebagai Bupati Banyuwangi, Anas mengaku tidak banyak membuat target. Sebab, membuat banyak target justru dapat membuatnya menjadi tidak bahagia.

“Setelah selesai menjadi Bupati Banyuwangi nanti mengalir saja dan jangan terlalu banyak target, nanti bisa menjadi tidak bahagia,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Karena itu, tugas Kepala Badan Otorita Ibu Kota nantinya akan mengurus segala kebutuhan pemindahan ibu kota baru Indonesia, mulai perizinan hingga investasi.***