RIAU24.COM -  Dalam dunia tinju, Mike Tyson adalah legenda. Saat masih aktif menjadi petinju, Tyson dianggap sebagai salah satu 'Raja KO' paling destruktif dan paling ditakuti. Anggapan itu tampaknya sangat mungkin benar. Coba tengok rekam jejaknya. Dari 58 kali bertarung, sebanyak 44 laga diperolehnya dengan kemenangan KO!

Tentu saja hal ini sangat sulit. SebabTyson bertarung di kelas berat, yang selama ini memang jarang sekali kemenangan diraih dengan KO.

Lalu, bagaimana Tyson bisa mendapatkan tekni tinju yang begikut menakutkan itu?

Ternyata, sang legenda tak punya alasan untuk menyembunyikannya. Bahkan, secara terang-terangan ia pun mengungkapkan bagaimana ia bisa mendapatkan teknik bertinju yang demikian dahsyat itu. Menurutnya, rahasia besar kemenangannya adalah karena ia memiliki dua pukulan, yang tampak seperti satu. 

"Saya belajar dari tuannya, Cus D'Amato. Dia adalah mentor saya. Dia melatih saya melempar pukulan dan pukulan kombinasi," lontar mantan petinju 53 tahun itu, dilansir viva dari sportbible, Senin 9 Maret 2020. 

"Seni meninju adalah ketika kamu bisa melempar dua pukulan yang terlihat seperti satu. Siapa pun di sini yang mengerti seni bertarung, tahu apa yang saya katakan. Dua pukulan yang terdengar seperti satu," terangnya.

"Apakah kamu tahu betapa hebatnya pukulan seperti itu? Itulah pukulan KO pamungkas," ulasnya lagi. 

Untuk diketahui, D'Amato, yang meninggal pada tahun 1985, pernah melatih Tyson muda dan sekaligus menjadikan Tyson sebagai salah satu petinju paling ganas di tahun 1980-an hingga 90-an. 

Namun, siapa sangka, Tyson sebelumnya mengakui bahwa ia "ketakutan" terhadap D'Amato. "Aku ketakutan ketika aku sendirian dengannya. Jika dia memanggilku 'Mike, aku perlu bicara denganmu'. Aku tidak merasa senang menemuinya. Sebab saat itulah dia mulai memberiku kritik terperinci tentang pertarunganku," akunya. ***