RIAU24.COM - Jumat 13 Maret 2020, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil langkah ekstrem. Seperti Italia, Duterte memberlakukan lock down atau penutupan di Ibu Kota Manila, untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

zxc1

Dilansir dari Okezone, kasus orang terinfeksi virus corona di Filipina sebenarnya belum menunjukkan jumlah yang tinggi, jika dibanding dengan kasus Korea Selatan (Korsel) atau China.

Hanya saja otoritas Filipina sepertinya ingin menahan penyebaran virus corona sebelum semakin luas, mengingat Ibu Kota Manila yang padat penduduk.

Lewat konferensi pers yang disiarkan di televisi, Presiden Duterte umumkan penutupan sekolah selama sebulan. Termasuk juga pelarangan perkumpulan massal, hingga masuknya warga asing dari wilayah di mana wabah sudah menyebar.

“Ini lock down. Ini hanya masalah melindungi dan mempertahankan Anda dari Covid-19, itu saja,” tegas Presiden Duterte sebagaimana dilaporkan Channel News Asia.

zxc2

Sebagai informasi di Filipina ada 52 kasus virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi. Sejak Minggu, lima di antaranya meninggal dunia. (Riki)