Fasilitas yang Ada tak Akan Cukup, Kasus Corona di Tanah Air Diprediksi Bisa Mencapai Angka Ini Pada April Nanti
RIAU24.COM - Para pakar kesehatan rupanya telah memperkirakan, fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia saat ini, tak akan cukup untuk menangani pasien positif virus Corona. Tak hanya itu, jumlah kasus virus Corona juga diprediksi akan meningkat signifikan pada April mendatang. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan bisa mencapi 8 ribu kasus. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding data resmi yang tercatat hingga Selasa (17/3/2020) yakni sebanyak 172 kasus.
Karena itu, para pakar meminta pemerintah untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dan menambah rumah sakit rujukan. Rekomendasi ini tertuang dalam hasil rapat virtual para pakar kesehatan dan perwakilan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yang berlangsung Senin, 16 Maret 2020.
Dilansir tempo, Rabu 18 Maret 2020, para pakar juga memprediksi, kapasitas ruang intensif dan alat bantu napas di RS rujukan saat ini tidak akan cukup untuk menangani seluruh pasien Covid-19 dengan klinis berat. Karena itu, para pakar itu juga merekomendasikan pemerintah menyiapkan RS non-rujukan dan RS swasta untuk mengantisipasi penanganan pasien Covid-19 dengan menyiapkan ruang isolasi dan alat bantu napas.
Seperti dituturkan salah seorang dokter yang tergabung dalam tim itu, Mesty Ariotedjo, saat ini sudah dirasakan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai untuk menangani virus Corona tersebut. Salah satu indikasinya, banyak pasien yang sulit dirujuk ke rumah sakit rujukan karena ruangan intensif sudah sangat penuh.
8 Ribu Kasus
Selain itu, tambahnya, sudah ada proyeksi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai angka 8 ribu kasus pada akhir April mendatang.
"Sudah ada proyeksi model yang dibuatkan dari ITB dengan proyeksi kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 8 ribu pada akhir April 2020," terangnya.
Perkiraan ini berdasarkan proyeksi model yang dibuat oleh tim peneliti matematika epidemiologi dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung, Nuning Nuraini dkk.
Dalam dokumen hasil penghitungannya, Nuning dkk memperkirakan kasus Corona di Indonesia akan mencapai puncaknya pada akhir Maret dan kasus harian akan mulai menurun pada awal April. Tak hanya itu, Nuning dkk menulis bahwa jumlah kasus yang sebenarnya, lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Selain itu, tim ahli kesehatan merekomendasikan bahwa seluruh RS non-rujukan juga harus bersiap menerima pasien virus Corona dengan menyiapkan ruang isolasi dan alat bantu pernapasan lebih dulu. Tim ahli juga mengusulkan adanya pedoman dan protokol agar Puskesmas dapat berperan sebagai isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta menjamin ketersediaan alat pelindung diri yang lengkap dan memadai, termasuk masker dan gaun isolasi yang hingga kini dinilai masih kurang. Selain itu, para ahli juga merekomendasikan panduan penggunaan APD yang jelas dan tegas demi keselamatan dan keamanan tenaga medis. ***