Menu

Viral, Pulang Kunjungan Kerja, Para Wakil Rakyat Ini Ogah Diperiksa Kesehatannya, Petugas Dibentak-bentak

Satria Utama 20 Mar 2020, 09:13
Para Wakil Rakyat Blora Ogah Diperiksa Kesehatannya, Petugas Dibentak-bentak
Para Wakil Rakyat Blora Ogah Diperiksa Kesehatannya, Petugas Dibentak-bentak

RIAU24.COM -  Sejumlah pemerintah daerah mulai memperketat pengawasan terhadap warga yang baru melakukan perjalanan ke luar kota. Hal ini juga dilakukan Dinas Kesehatan Blora, Jawa Tengah. Mereka pun mencegat anggota DPRD yang baru pulang dari kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk diperiksa kesehatannya.

Namun niat baik petugas dari Dinas Kesehatan Blora tersebut malah menuai amarah para wakil rakyat tersebut. Mereka tidak terima keinginan petugas medis memeriksa kondisi kesehatan mereka terkait pencegahan wabah virus Covid-19. Bahkan, seorang wakil rakyat berinisial WR tampak marah dan membentak petugas.

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang, " ujarnya dengan nada tinggi seperti dilansir tribunnews.

Sayangnya, aksi WR tersebut  justru dibela oleh rekan-rekan WR sesama anggota dewan. "Perintah dari mana pak ?," sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Salah satu anggota dewan tersebut juga sempat menantang petugas medis untuk memeriksa Bupati Blora. "Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.

Video insiden yang terjadi pada hari Kamis (19/3/2020) di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu langsung viral. Salah satunya di akun Facebook "Opini Blora" yang telah ditonton oleh 132 ribu orang hanya dalam hitungan jam dengan respons 3 ribu komentar.

Untuk diketahui, rombongan anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut baru saja melakukan kunjungan kerja selama 4 hari, terhitung sejak hari Senin (16/3/2020). Dari 45 anggota di DPRD Blora, 37 anggota ikut kunjungan kerja ke Lombok. Beberapa di antaranya mengajak istri dan anaknya.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto, membenarkan insiden tersebut. Namun demikian, ia mengaku telah berhasil memeriksa 14 orang yang ada dalam rombongan tersebut.

"Meski demikian kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Edi Sucipto.***