Anies Baswedan Tiadakan Kegiatan Keagamaan di Jakarta, Fadli Zon Singgung Jokowi dan Bilang ini
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk sementara menunda Salat Jumat. Tak hanya itu, dia juga meniadakan peribadatan misa dan kebhaktian di gereja hingga dua pekan ke depan.
Keputusan tersebut diambil Anies Baswedan dalam upaya pencegahan penularan virus Corona alias COVID-19 dengan membatasi interaksi langsung.
Hal tersebut ditanggapi oleh Waketum Gerindra, Fadli Zon. Dia mengatakan jika langkah yang dilakukan Anies Baswedan tersebut harusnya dibuat nasional.
Selain itu, dia juga mengatakan jika Presiden Jokowi tampil seperti Presiden AS Donald Trump, PM Inggris Boris Johnson maupun PM Singapura Lee Hsien Loong yang tampil hadapi virus asal China itu.
"Ini kebijakan tepat dr Gub @aniesbaswedan. Harusnya dibuat nasional. Dan P @jokowi tampillah spt @realDonaldTrump @BorisJohnson @leehsienloong atau pemimpin2 lain agar kita merasa ada pemerintahan dlm hadapi #COVID19 . Di lapangan byk laporan kita tak siap hadapi pandemi ini," ujarnya lagi.
Seperti dilansir dari Tempo.co, Anies mengeluarkan keputusan untuk meniadakan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam upaya membatasi interkasi warga untuk mencegah penularan virus Corona. Keputusan tersebut juga telah disepakati oleh sejumlah toko pemuka agama.
Anies menilai, di Jakarta perlu meniadakan kegiatan keagamaan di rumah ibadah, karena tren penularan COVID-19 di Jakarta tinggi. Berdasarkan laman resmi tim gugus COVID-19 DKI hingga Kamis siang, 19 Maret 2020 17 orang meninggal akibat terjangkit Corona, 208 pasien positif.
Anies Baswedan mengatakan solusi paling efektif untuk pencegahan penularan virus Corona saat ini adalah pembatasan interaksi. Dia juga telah memerintahkan jajarannya hingga tingkat lurah dan RW untuk membatasi interaksi langsung antar warga.