RIAU24.COM - Direktur Operasional Bank Riau Kepri (BRK), Denny Mualya Akbar mengatakan jika pihaknya akan melakukan pemetaan terhadap nasabah untuk menjalankan kebijakan pemerintah untuk restrukturisasi dampak Covid-19.

Tahapan pemetaan tersebut, kata Denny, baru dimulai dan akan diselesaikan secepat mungkin. Dia menjelaskan gambaran umum mengenai UMKM di BRK 80% bobotnya ada di sektor perkebunan. Sekitar 70% merupakan perkebunan kelapa sawit.

"Kami sudah mulai maping untuk segera mungkin dapat diketahui sektor mana yang layak untuk restrukturisasi," ujar Denny saat memberikan penjelasan di Kantor OJK Riau, Kamis, 27 Maret 2020.

Dikatakannya lagi, jika melihat pada kondisi beberapa waktu belakangan, sejauh ini sawit belum begitu merasakan secara langsung dampak Covid-19. "Namun untuk fluktuasi harga CPO, iya," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memberikan secara rinci bagaimana kondisi debitur yang akan restrukturisasi.

"Kita tidak tahu, apakah tiga-enam bulan kedepan dampak corona ini masih akan berlangsung atau tidak. Jadi kami akan melakukan pola maping yang berkelanjutan," tutupnya.