Madrid Setop Gunakann Rapid Tes Corona Produksi China, Ada Apa?
RIAU24.COM - Pemerintah kota Madrid, Spanyol menghentikan penggunaan alat rapid tes corona produksi perusahaan Cina setelah penelitian menunjukkan akurasi hasil kerjanya rendah yakni sekitar 30 persen.
Badan Spanish Society of Infectionus Diseases and Clinical Microbiologi atau SEIMC, salah satu lembaga riset terkemuka di spanyol, melalui situs resminya mengatakan, hasil tes cairan hidung oleh tes corona produksi Shenzhen Bioesasy Biotechnology memiliko akurasi kurang dari 30 persen. Semestinya tingkat akurasinya mencapai 80 persen.
zxc1
Setelah Madridd menyatakan menghentikan penggunaan tes kit perusahaan Cina itu, Kementerian Kesehatan Spanyol meminta Shenzhen Bioeasy mengganti pasokan tes kit itu.
Pemerintah Spanyol telah memesan 340 ribu rapid tes Corona dari Bioeasy. Media Spanyol, El Pais melaporkan Spanyol telah memberitahu agar hasil rapid tes Corona yang diproduksi Bioeasy memiliki akurasi 80 persen.