Masyarakat Sulit Dapat Masker, Dekranasda Siak Gandeng Penjahit Produksi 10 Ribu Masker BC19
RIAU24.COM - SIAK- Dekranasda Kabupaten Siak kembali menggelar aksi Dekranasda Berbagi di Depan Gerai Dekranasda, Jalan Raja Kecik Siak Sri Indrapura, Senin (30/03/20). Dalam aksi kali ini, para pengurus yang dipimpin langsung Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Rasidah Alfedri membagi-bagikan 500 masker kepada masyarakat yang melintas.
Sebagai sumbangsih organisasi pengayom para pengrajin dan pengusaha UMKM itu dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah Virus Corona di Negeri Istana. “Bapak ibu, maskernya dipakai saat keluar rumah ya. Kalau kotor, bisa dicuci, jangan lupa disisipkan tisu didalamnya. Sehat selalu ya Pak, Buk," sapa Rasidah Alfedri kepada warga pengguna jalan.
zxc1
Pembagian masker yang berbahan dasar kain ini dilakukan untuk membantu masyarakat agar memiliki alat pelindung pernafasan bagi masyarakat, yang akhir-akhir ini sangat sulit ditemukan dan dibeli dipasaran. Kedepan ditargetkan Dekranasda akan kembali menggandeng sejumlah penjahit untuk terus memproduksi sesuai target hingga 10 ribu unit masker kain.
Kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah daerah, yang terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah bila tidak perlu, dan selalu menjaga jarak saat berada diluar rumah. Kata Rasidah, tanpa peran serta dari masyarakat, tentunya himbauan tersebut tidak akan memberikan dampak yang diharapkan.
zxc2
Soal masker berbahan dasar kain yang dibagi-bagikan itu kata Guru SMAN 1 Siak itu, diproduksi oleh para penjahit dan pelaku usaha kecil yang tergerak hatinya untuk membantu kesulitan masyarakat. Kata Rasidah, masker kain bernama BC19 tersebut diproduksi sesuai standart dan tutorial yang dianjurkan oleh Dokter DR. dr. Budi Laksono, MHSc, seorang dokter relawan kemanusiaan yang juga berprofesi sebagai dosen dan peneliti di Universitas Diponegoro Semarang.
Diwaktu yang bersamaan, juga diserahkan paket sembako kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan didepan Istana Siak. Sebanyak 18 paket sembako tersebut secara simbolis diserahkan oleh Rasidah kepada 3 (tiga) perwakilan pedagang.
Nasib para pedagang tersebut tak luput dari perhatian Rasidah, sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban hidup akibat minimnya pendapatan dari aktivitas jual beli dari pengunjung Istana, akibat lesunya sektor pariwisata Kabupaten Siak selama Pandemi virus corona.
Salah seorang PKL, Suhartini (48) menyampaikan ucapan trimakasih kepada Dekranasda. Karena kata dia, sejak virus corona mewabah istana Siak ditutup sehingga penghasilan mereka jauh berkurang. “Terimakasih ibu, karena sudah memperhatikan kesulitan pedagang kecil seperti kami,” ucapnya. (R24/Lin)