RIAU24.COM -  BIRMINGHAM - Sebagai seorang penjaga gawang,  Kiper Aston Villa Pepe Reina tentu sudah terbiasa menghadapi moment yang bikin jantungnya berdetak sang kencang. Apalagi jika berhadapan dengan para eksekutor tendangan pinalti.

Namun, pengalaman lolos dari kematian akibat virus corona menjadi moment yang paling akan dikenangnya hingga akhir hayat. 

Pekan lalu, Reina mengungkapkan telah didiagnosis terinfeksi virus corona dan melakukan isolasi mandiri di rumah di Birmingham, Inggris.

Reina menggambarkan pertempurannya yang menakutkan melawan Covid-19 sebagai 'menit menakutkan yang tak berujung' yang membuatnya tidak bisa bernapas. 

Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, pria berusia 37 tahun itu mengungkapkan momen terburuk dalam hidupnya, menjelaskan gejala mengerikan yang dia hadapi saat melawan virus, termasuk mengalami kesulitan bernapas selama 25 menit.

"Saya sangat lelah setelah mengalami gejala pertama virus," kata Reina dilansir Sport Illustrated. "Demam, batuk kering, dan sakit kepala yang tak kunjung reda. Hanya terasa lelah terus-menerus."