Tak Peduli Wabah Corona, Para Bocah Malang Ini Terpaksa Pegang Senjata untuk Bertahan Hidup dari Kartel Narkoba
Kondisi itu dibenarkan salah seorang warga David Sanchez Luna. Wanita berumur 56 tahun itu mengungkapkan, ia harus pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa, ketika ibu mertuanya disiksa dan dibunuh kartel narkoba. Peristiwa itu terjadi ketika sang ibu mertua sedang keluar dari kelompoknya.Karena fakta itu pula, ia membiarkan anak perempuannya yang berusia 7 tahun dan 12 tahun menerima pelatihan sejanta.
Pengakuan serupa juga diungkapkan para tetua di daerah itu. Mereka mengambil langkah berjaga seperti ini, karena putus asa untuk mendapatkan bantuan dari petinggi yang jauh di Meksiko City. Mereka juga mengatakan bahwa anak-anak mereka terpaksa dihentikan sekolah, karena sekolahnya berada di kawasan yang dikuasai kartel. Meski demikian, mereka menegaskan langkah itu bukan berarti mereka menggunakan anak-anak untuk memerangi ataupun menembak para kartel narkoba.
Hingga saat ini, tekanan itu masih saja dirasakan warga desa di negara bagian Guerrero. Bahkan hanya untuk memanen jagung saja, mereka harus menyandang senjata. Semua itu dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi serangan mendadak yang dilakukan kartel narkoba. Duh! ***