Warga Resah Mayat Korban Corona di Negara Ini Tergeletak di Jalan, Akhirnya Pemerintah Sediakan Kontainer Pendingin
RIAU24.COM - Pemerintah Ekuador kelabakan untuk menangani mayat-mayat dari pasien terinfeksi virus corona baru yang terus bertambah. Akibat kamar mayat rumah sakit sudah penuh, akhirnya disiapkan kontainer pendingin untuk menampung mayat-mayat tersebut.
Di Guayaquil yang merupakan pusat penyebaran Covid-19, raturan orang meninggal dunia sehingga kamar mayat dan rumah sakit penuh seketika. Akibatnya, jalanan kota Guayaquil menjadi kuburan masal korban virus Corona (COVID-19). Banyak tubuh dibiarkan di sana karena penuhnya rumah jenazah dan terbatasnya akses untuk menguburkannya.
Akhinya, pemerintah mulai menyimpan mayat-mayat tersebut di suatu kontainer besar dengan pendingin. Ekuador sendiri telah mengonfirmasi terdapat 318 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Namun, Presiden Lenin Moreno memperkirakan angka tersebut lebih tinggi mengingat pihak berwenang juga mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari di rumah-rumah kerabat pasien corona.
Moreno bahkan memperkirakan angka kematian di Ekuador sebenarnya hingga 3.500 jiwa. Untuk mengakali penuhnya kamar mayat, pemerintah menyiapkan tiga kontainer sepanjang 12 meter di rumah sakit. Dikatakan oleh Walikota Guayaquil, Cynthia Viteri, mayat-mayat tersebut akan disimpan didalam kontainer hingga kuburan telah selesai disiapkan.
Seperti halnya di rumah sakit Teodoro Maldonado Carbo yang mulai memindahkan mayat ke kontainer pada Sabtu (4/4), dikutip RMOL dari Reuters.