Sedang Mabuk Seorang Pria Lansia Ditembak Mati di Filipina Oleh Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya....
RIAU24.COM - Seorang pria berusia 63 tahun ditembak mati di Filipina setelah mengancam para pejabat desa dan polisi dengan sabit di pos pemeriksaan coronavirus, kata polisi, Sabtu.
Pria itu diyakini sedang mabuk ketika ia mengancam para pejabat desa dan polisi yang menjaga pos pemeriksaan di kota Nasipit di provinsi selatan Agusan del Norte, Kamis, kata sebuah laporan polisi.
"Tersangka itu diperingatkan oleh petugas kesehatan desa ... karena tidak mengenakan masker," kata laporan itu. "Tapi tersangka marah, mengucapkan kata-kata memprovokasi dan akhirnya menyerang personil menggunakan sabit."
Tersangka ditembak mati oleh seorang polisi yang berusaha menenangkannya.
Insiden ini adalah kasus pertama yang dilaporkan polisi menembak warga sipil karena menolak mengikuti pembatasan untuk mengekang penyebaran coronavirus baru.
Presiden Rodrigo Duterte telah memperingatkan pada hari Rabu bahwa ia akan memerintahkan polisi dan militer untuk menembak siapa saja yang membuat masalah.