Bukan Minta Maaf, Said Didu Malah Kirim Surat Langsung ke Luhut, Begini Isinya
RIAU24.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu tidak kunjung memenuhi tuntutan pihak Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan agar meminta maaf terkait pernyatannya di kanal Youtube pribadinya. Video itu berjudul Luhut: Uang, Uang dan Uang.
Said Didu malah mengirimkan surat yang ditujukan langsung ke Luhut. Dalam surat itu, Said menegaskan bahwa pernyataannya merupakan analisis. "Ini adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona (Covid-19)," kata dia, Selasa (7/4/2020).
Dijelaskannya, pernyataan mengenai Luhut hanya memikirkan uang, uang dan uang merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari analisis tersebut. "Maknanya adalah bahwa kebijakan pemerintah saat ini lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan ekonomi dibandingkan dengan kebijakan mengatasi dampak pandemi Corona," ucap dia seperti dilansir Liputan6, Rabu (8/4).
"Bahwa Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Luhut B. Panjaitan) lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan investasi yang mungkin merupakan pelaksanaan tugas Bapak," dia menambahkan.
Sementara itu, Said juga meluruskan pernyataannya terkait dengan Sapta Marga yang secara jelas. "Saya katakan bahwa 'semoga terbersit kembali sapta marga' merupakan harapan kepada Bapak sebagai Purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan rakyat, bangsa, dan negara," ujar dia.
Said menuturkan pernyataan yang ada di akun tersebut semata-mata karena panggilan nurani agar dalam mengambil langkah-langkah, kebijakan, dan program selalu fokus untuk kepentingan rakyat banyak demi Indonesia yang maju, adil, dan makmur ke depan.
"Keterangan saya tersebut jauh dari kepentingan pribadi. Tapi untuk memenuhi kewajiban sebagai anak bangsa dalam membangun sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, peduli, dan kritis kepada setiap aparatur negara," tandas Said Didu.***