Menu

Tolak Minta Maaf dan Kirim Surat ke Luhut, Netizen Dukung Said Didu: Pejabat Harus Siap Dikritik

Muhammad Iqbal 8 Apr 2020, 13:44
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu

RIAU24.COM - Pihak Kementerian Kemaritiman dan Investasi meminta kepada Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad, Said Didu untuk minta maaf terkait pernyatannya di kanal Youtube pribadinya yang berjudul Luhut: Uang, Uang dan Uang.

Bahkan, pihak Luhut B. Panjaitan memberi batas waktu agar Said Didu meminta maaf. Tapi, bukannya minta maaf, dia juga mengirimkan surat yang ditujukan langsung ke Luhut. Dalam surat itu, Said menegaskan bahwa pernyataannya merupakan analisis.

Hal tersebut menjadi perhatian bagi para netizen. Para netizen pun mendukung justru mendukung hal yang dilakukan Said Didu. Berikut ini beberapa komentar dari netizen soal surat yang dibuat Said Didu kepada Luhut tersebut.

"Harapan itu menyala kembali... @msaid_didu
Ketika...

Kejujuran dan keberanian itu bersuara lantang...
Di saat kekuasaan dan uang telah banyak membungkam...
Saatnya #NyalakanSuluhKebenaran
di bumi NKRI," ujar salah satu netizen.

"Ngapain minta maaf, kalau meman tdk bener harusnya opung buktiim ke warga  indonesia apa yg dikatakan pak said didu itu salah, simple kan," komentar netizen lainnya.

"Demokrasi sudah hilang jika pendapat orang dipermasalahkan," kata netizen.

"setuju, seorang pejabat harus siap di kritik, gak perlu marah, yg diperlukan adalah memberi klarifikasi klo memang perlu di klarifikasi....bikin Indonesia ini nyaman. sebagai pejabat walaupun anda kaya raya, tapi tetap anda di gaji oleh rakyat sebagai pejabat..," kata netizen lainnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam suratnya itu, Said Didu menjelaskan pernyataan mengenai Luhut hanya memikirkan uang, uang dan uang merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari analisis tersebut. "Maknanya adalah bahwa kebijakan pemerintah saat ini lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan ekonomi dibandingkan dengan kebijakan mengatasi dampak pandemi Corona," kata dia seperti dilansir Liputan6, Rabu (8/4).

"Bahwa Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Luhut B. Panjaitan) lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan investasi yang mungkin merupakan pelaksanaan tugas Bapak," dia menambahkan.

Sementara itu, Said juga meluruskan pernyataannya terkait dengan Sapta Marga yang secara jelas. "Saya katakan bahwa 'semoga terbersit kembali sapta marga' merupakan harapan kepada Bapak sebagai Purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan rakyat, bangsa, dan negara," ujar dia.